UPDATEBALI.com, BULELENG – Kasus gigitan anjing rabies kembali bertambah, kali ini warga asal Banjar Dinas Margi Desa Tirtasari, Kecamatan Banjar, Buleleng berinisial PS (59) meregang nyawa akibat rabies pada Sabtu (17/12/2022). Sehingga kini jumlah kematian akibat rabies menjadi 13 orang.
Saat dikonfirmasi, Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha mengatakan bahwa korban meninggal dunia sekitar pukul 11.00 Wita. Dimana sebelumnya pasien dilarikan ke RSUD Buleleng pada Kamis (15/12/2022) sekitar pukul 09.30 Wita dengan keluhan badan lemas, takut air sejak 3 hari, takut udara, merasa sesak, dan badan panas.
Baca juga:
Truk Pasir Terguling hingga Akibatkan Kemacetan di Tol Semarang
"Korban dilarikan ke rumah sakit Kamis pagi dengan ciri-ciri suspek rabies. Korban juga sempat dirawat sebelum akhirnya dinyatakan meninggal pagi tadi (Sabtu)," ucap Dirut RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha saat dikonfirmasi pada Sabtu (17/12/2022).
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, ternyata sebelumnya korban sempat digigit anjing usai memberi makan ayam miliknya sekitar bulan November lalu. Dimana anjing tersebut menggigit dibagian jari telunjuk tangan kanannya, karena hanya luka kecil saat itu korban tidak segera mencuci tangannya atau membawa ke Puskesmas untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR).
"Sangat disayangkan saat itu korban tidak melakukan tindakan apapun termasuk mencuci luka di air mengalir dengan sabun. Korban juga tidak dibawa ke Puskesmas untuk diberikan VAR," jelasnya.
{bbbanner}
Sementara itu pihak-pihak yang sebelumnya sempat kontak erat dengan pasien akan dilakukan tracing dan diberikan VAR. Kemudian untuk jenazah korban kini telah dijemput oleh pihak keluarga untuk dilakukan proses penguburan.
"Jenazah korban sudah dijemput keluarganya. Tapi kita akan tracing lagi siapa-siapa yang sempat kontak erat dengan korban, nanti kita akan berikan VAR," imbuhnya.(diana/ub)