Kamis, April 24, 2025
BerandaBaliKomoditas Hortikultura Masih Menjadi Pendorong Inflasi Juli 2022

Komoditas Hortikultura Masih Menjadi Pendorong Inflasi Juli 2022

UPDATEBALI.com, DENPASAR – Berdasarkan rilis BPS Provinsi Bali , inflasi Bali pada bulan Juli 2022 tercatat 0,89 % ( mtm ), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,92 % ( mtm ) , namun lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 0,64 % ( mtm ).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menjelaskan, secara tahunan, Provinsi Bali mengalami inflasi sebesar 6,73 % ( yoy ), lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 5,75% ( yoy ) dan dari inflasi nasional yang sebesar 4,94 % ( yoy ). Inflasi Juli 2022 bersumber dari kelompok volatile food ( VF ) dan administered prices ( AP ), sedangkan tekanan inflasi meningkat seimbang. Secara disagregasi, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 3,20 % ( mtm ), lebih rendah dibandingkan bulan Juni 2022 sebesar 3,88 % ( mtm ).

“Masih inflasi pada kelompok volatile food terutama disebabkan oleh bawang merah dan aneka cabai seiring dengan penurunan produksi akibat cuaca dengan curah hujan tinggi kondisi jumlah produksi, di tengah kebutuhan kebutuhan ( hotel, restoran, dan kafe ) yang meningkat. Curah hujan disertai gelombang tinggi juga menimbulkan gangguan distribusi antar daerah di wilayah Balinustra. Di sisi lain, laju inflasi kelompok volatilitas pangan terhenti oleh penurunan harga minyak goreng, terutama oleh kebijakan Pemerintah memberlakukan larangan ekspor komoditas CPO dan turunannya pada Mei 2022, serta pemenuhan Domestic Market Obligation ( DMO ) dan Domestic Market Obligation ( DPO ). Kelompok Administered prices ( AP ) mencatat inflasi sebesar 1,75% ( mtm ), lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat deflasi sebesar 0,09 % ( mtm ). Inflasi terutama pada tarif angkutan udara seiring dengan penerapan tarif bahan bakar terjadi di tengah tekanan harga avtur,” jelas Trisno Nugroho.

Baca Juga:  Polisi Tangkap Ibu Rumah Tangga Pengedar Narkoba di Medan

Selain itu, penerbangan ke Bali mengalami peningkatan seiring dengan banyaknya acara di Bali dan musim liburan sekolah Pemerintah, kenaikan jumlah penerbangan ke Bali dari 2.576 penerbangan pada Juni 2022 menjadi 2.869 penerbangan pada Juli 2022, dan kenaikan jumlah penumpang naik dari 383,6 ribu feri menjadi 387,6 ​​ribu penumpang. Sementara itu, kelompok barang inflasi inti ( core tercatat sebesar 0,10 % (mt dibandingkan), lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 0,45% ( mtm ) Perlambatan inflasi inti terutama didorong oleh penurunan harga komoditas seiring normalisasi permintaan pasca kenaikan Galungan dan Kuningan di bulan sebelumnya.

Baca Juga:  Hadiri Dies Natalis ke-5 Politeknik Internasional Bali, Wagub Cok Ace Jabarkan Napak Tilas Transformasi Ekonomi Bali

Lebih lanjut, Trisno Nugroho mengatakan, penurunan inflasi juga sesuai dengan penurunan harga emas perhiasan sesuai dengan harga emas global yang juga menurun Selanjutnya pada Agustus 2022, Provinsi Bali diprakirakan mengalami inflasi yang rendah dan mungkin terjadi deflasi. Beberapa faktor yang dapat menimbulkan deflasi antara lain, peningkatan hortikultura seiring dengan panen raya jumlah produksi yang dikirim, serta normalisasi permintaan seperti selesainya liburan sekolah bagi wisatawan domestik.

Baca Juga:  Bupati Jembrana Jalani Coklit Serentak untuk Pilkada 2024

“Tim Pengendalian Inflasi Daerah pada tingkat Provinsi dan Kabupaten / Kota terus melakukan koordinasi dalam forum High Level Meeting untuk melakukan pemantauan harga dan stok barang, melaksanakan kegiatan operasi pasar, serta meningkatkan Kerjasama Antar Daerah ( KAD ) untuk menjamin ketersediaan barang di Bali,” katanya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menambahkan upaya percepatan vaksinasi sapi untuk penanggulangan penyebaran PMK terus dilaksanakan.

“Upaya vaksinasi di Bali per 1 Agustus 2022 telah dilakukan vaksinasi 82.389 ekor sapi (14,79% dari total populasi sapi di Bali) sehingga saat ini kasus aktif PMK di Bali tercatat nihi,” tambahnya.(yan/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments