UPDATEBALI.com, TABANAN – Kebersihan dan kenyamanan lingkungan memiliki peran sentral dalam menarik kunjungan wisatawan dan memastikan kesejahteraan warga. Pemerintah Kabupaten Tabanan dengan tekun mendorong upaya menjaga kebersihan lingkungan. Namun, tugas ini tak dapat hanya dipikul oleh pemerintah semata, melainkan memerlukan kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat demi mengatasi tantangan lingkungan yang ada. Dr. Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., Bupati Tabanan, menegaskan hal ini dalam pernyataannya hari Sabtu (19/8/2023).
Bupati Sanjaya mengungkapkan bahwa Kabupaten Tabanan memiliki potensi wisata yang unik. Dalam Provinsi Bali, Kabupaten Tabanan menjadi satu-satunya wilayah dengan kekayaan wisata Nyegara Gunung.Â
Selain pantai-pantai yang indah, Tabanan juga memiliki kawasan wisata pegunungan menakjubkan, seperti Gunung Batukaru, dan objek wisata Danau Beratan di Wilayah Bedugul Baturiti.
Sanjaya menegaskan bahwa sebagai daerah yang dianugerahi potensi alam yang luar biasa, tanggung jawab Pemerintah Daerah adalah untuk bekerja sama dengan masyarakat demi menjaga kelestarian dan keindahan lingkungan tersebut.
 “Kami memiliki potensi wisata yang luar biasa, terutama pantai. Oleh karena itu, kami di Pemerintah Daerah berkolaborasi dengan masyarakat untuk menjaga kelestarian dan keindahan lingkungan ini, khususnya dengan menjaga kebersihannya. Ini akan menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Tabanan,” ujarnya.
Mengenai kondisi pantai yang kadang-kadang menjadi perhatian setelah hujan, Bupati Sanjaya mengakui bahwa hal ini memang terjadi. Beberapa pantai di Kabupaten Tabanan digunakan untuk pelaksanaan upacara keagamaan seperti Yadnya (Nganyud) dan Melasti menjelang pelaksanaan Nyepi. Hal ini sering meninggalkan sejumlah sampah.
 Pemerintah Kabupaten Tabanan telah melakukan upaya pembersihan pantai dengan melibatkan aparatur sipil negara (ASN). Semoga hal ini menjadi contoh bagi masyarakat dan pengunjung untuk menjaga kebersihan pantai.
Bupati Sanjaya menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Tabanan memiliki komitmen yang kuat dalam menjaga lingkungan, khususnya dalam mengatasi masalah sampah plastik. Dia mengajak semua pihak untuk sadar dan peduli terhadap masalah ini serta berharap dukungan dari masyarakat dan lembaga-lembaga lain.
 “Melalui kesempatan ini, saya mengimbau semua masyarakat dan lembaga yang terlibat dalam bidang ini untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan kita. Mari kita cintai lingkungan kita dengan tidak membuang sampah sembarangan demi kelangsungan hidup generasi mendatang,” tegasnya.
Ketut Arsana Yasa, tokoh masyarakat Pasut Kerambitan, berbagi bahwa kebersihan kawasan Pantai Pasut selalu dijaga dengan baik. Kelompok sadar wisata di daerah tersebut secara rutin melakukan kegiatan pembersihan pantai pada sore hari, menjadikan pantai selalu dalam kondisi bersih di pagi hari.Â
Meski tahun lalu terjadi kiriman sampah akibat banjir bandang, mereka berhasil mengatasi situasi tersebut. Ia menyatakan komitmen warga untuk mendukung Pemerintah Daerah dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Pendapat serupa disampaikan oleh Bendesa Adat Yeh Gangga, I Ketut Dolia. Pantai Yeh Gangga, selain menjadi destinasi wisata, juga digunakan untuk pelaksanaan upacara keagamaan. Oleh karena itu, kadang-kadang terdapat tumpukan sampah pada musim tertentu. Namun, warga dan petugas pantai dengan cepat mengatasinya. Bagi warga, sampah memiliki nilai ekonomis, seperti kayu yang bisa dijadikan bahan bakar dan plastik yang dapat didaur ulang.
Pemerintah Kabupaten Tabanan secara rutin melaksanakan kegiatan kebersihan yang melibatkan pegawai, bukan hanya pada acara-acara tertentu, namun juga dilakukan secara rutin setiap hari Jumat. (den/ub)