UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Kabupaten Jembrana, menjadi saksi perkembangan pesat sektor pertanian dan perkebunan melalui aktivitas Kelompok Tani Bali Palma Jagaditha. Terdiri dari 20 anggota yang berdedikasi, kelompok ini berfokus pada budidaya tanaman padi, pisang, palawija, dan kelor. Di antara kegiatan mereka, budidaya pohon kelor menonjol sebagai usaha yang unik dan menguntungkan, mengingat potensi ekonomis tinggi dari produk turunan daun kelor.
Daun kelor (Moringa oleifera L.), yang dikenal luas karena kandungan gizi serta manfaat kesehatannya, menjadi salah satu komoditas utama kelompok tani ini. Kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan, daun kelor dapat diolah menjadi berbagai produk kesehatan dan nutrisi. Namun, nilai jual daun kelor sangat bergantung pada kualitas pengeringannya. Pengeringan yang baik harus mampu mempertahankan nutrisi penting sambil mengurangi kadar air untuk memperpanjang masa simpan dan memudahkan distribusi.
Selama ini, Kelompok Tani Bali Palma Jagaditha belum melakukan proses pengeringan secara mandiri. Jika menggunakan sinar matahari sangat bergantung pada kondisi cuaca dan sering kali menghasilkan kualitas akhir yang tidak konsisten. Variasi kualitas ini disebabkan oleh risiko kerusakan nutrisi yang tinggi, terutama karena paparan sinar matahari yang berlebihan atau tidak merata. Selain itu, keterbatasan ini juga membatasi kapasitas produksi dan efisiensi operasional kelompok tani.
Melihat tantangan tersebut, sebuah inisiatif dari Instiki Community Service hadir untuk memberikan solusi. Melalui program pengabdian kepada masyarakat, kelompok tani ini mendapatkan dukungan dalam bentuk implementasi oven pengering daun kelor. Oven ini dirancang dengan sistem Digital berbasis Internet of Things untuk mengoptimalkan proses pengeringan, sehingga daun kelor yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik, lebih tahan lama, dan siap bersaing di pasar.
Hasil implementasi oven pengering ini tidak hanya berhasil meningkatkan kualitas produk, tetapi juga membuka peluang baru bagi Kelompok Tani Bali Palma Jagaditha. Dalam sebuah Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Provinsi Bali produk pengering kelor hasil pengeringan menggunakan oven ini berhasil meraih juara 3, dan juga Juara 2 Lomba Digital Ketahanan Pangan Bali Digital Inovation Festival 2024. Hal membuktikan bahwa dengan teknologi yang tepat, produk lokal mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi.
Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi kelompok tani lainnya di Bali dan daerah lain, menunjukkan bahwa inovasi teknologi dalam proses pascapanen dapat membawa perubahan signifikan dalam pengembangan produk pertanian lokal. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Kelompok Tani Bali Palma Jagaditha kini siap melangkah lebih jauh dalam memajukan pertanian berbasis komunitas di Jembrana. (ub)
