Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliKekhawatiran akan Kebakaran di Museum Semarajaya Klungkung, Proteksi Kurang Akibat Keterbatasan Anggaran

Kekhawatiran akan Kebakaran di Museum Semarajaya Klungkung, Proteksi Kurang Akibat Keterbatasan Anggaran

UPDATEBALI.com, KLUNGKUNG – Kebakaran yang baru-baru ini melanda Museum Nasional Jakarta pada tanggal 16 September 2023 menjadi cambuk bagi semua museum di seluruh negeri untuk meningkatkan proteksi mereka terhadap risiko kebakaran. Terutama di Museum Semarajaya Klungkung, masih ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan perangkat perlindungan dari kebakaran.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Semarajaya Klungkung, Cokorda Gede Nala Rukmaja, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, hanya terdapat dua Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang tersedia di Museum Semarajaya. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat museum yang berada di kawasan Destinasi Kerta Gosa ini memiliki beberapa ruangan. Oleh karena itu, diperlukan penambahan APAR sebagai langkah perlindungan tambahan dari risiko kebakaran.

Baca Juga:  Perusahaan Perlu Proteksi dari Serangan Siber Kian Canggih

“Kami telah menyediakan dua APAR dan telah melakukan sosialisasi mengenai upaya penanggulangan kebakaran,” ujar Cokorda Gede Nala Rukmaja pada hari Rabu, 20 September 2023.

Meskipun dua APAR yang ada saat ini masih dianggap kurang untuk memberikan perlindungan yang memadai terhadap Museum Semarajaya Klungkung, namun pengadaan tambahan belum dapat direalisasikan karena keterbatasan anggaran.

Baca Juga:  Oriflame Indonesia Gelar Aksi Hijau Tanam 1000 Bibit Bakau di Pantai Kelan

“Cara dana alokasi khusus (DAK) tidak memungkinkan untuk belanja pengadaan barang secara langsung. Penambahan APAR hanya bisa dilakukan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), tetapi saat ini kendala anggaran belum memungkinkan pengadaan tambahan. Kami memahami bahwa APAR perlu ditambah, tetapi dana tidak tersedia saat ini,” jelas Cokorda Nala Rukmaja.

Selain APAR, upaya perlindungan dari kebakaran juga dilakukan dengan secara rutin memeriksa instalasi listrik. Terutama karena Museum Semarajaya merupakan bangunan bersejarah peninggalan zaman kolonial.

“Meskipun bangunan ini sudah berusia, instalasi listriknya tetap sesuai dengan standar keamanan. Kami secara rutin melakukan pemeriksaan bersama PLN untuk mencegah terjadinya arus pendek,” tambahnya.

Baca Juga:  BBC Astra Motor Bali Sabet Penghargaan Terbaik di Ajang Salespeople Convention

Di setiap sudut museum, pengunjung juga akan menemukan peringatan larangan merokok yang dipasang dengan jelas. Tindakan ini merupakan bagian dari upaya untuk mencegah risiko kebakaran di kawasan museum yang sangat berharga ini.

“Kami memasang peringatan larangan merokok di setiap sudut museum. Di area museum, merokok memang dilarang demi menjaga keselamatan dan keamanan,” ungkap Cokorda Gede Nala Rukmaja. (tra/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments