UPDATEBALI.com, DENPASAR – Kain batik, yang diakui dunia sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO, terus menjadi simbol kebanggaan Indonesia. Produksi batik memadukan kearifan lokal dan inovasi modern, menciptakan karya seni yang tidak hanya indah namun juga sarat makna.
Proses pembuatan batik melibatkan teknik tradisional menggunakan lilin malam pada kain, yang kemudian dicelupkan ke pewarna alami atau sintetis. Pola awal digambar menggunakan pensil atau alat khusus yang disebut canting, lalu dilapisi lilin untuk menjaga bagian-bagian tertentu agar tetap tanpa pewarna. Setelah melalui pencelupan dan pengeringan, lilin dihilangkan dengan cara direbus atau dipanaskan, sehingga menciptakan motif yang berlapis-lapis.
Ibu Sari, seorang pengrajin batik asal Pekalongan yang turut berpartisipasi dalam Batik Day Fashion Show di The Meru Sanur, menjelaskan bahwa pembuatan kain batik membutuhkan ketelitian tinggi dan memakan waktu yang cukup lama demi menghasilkan kain batik yang berkualitas.
“Membatik bukan hanya soal bekerja, tapi juga mengekspresikan seni dan perasaan. Setiap motif punya filosofi tersendiri,” ujarnya pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Indonesia memiliki berbagai motif batik khas dari setiap daerah, seperti Batik Solo, Yogyakarta, Pekalongan, hingga Bali. Setiap motif merefleksikan keunikan budaya dan alam setempat.
Ibu Sari, yang telah membatik sejak masih duduk di bangku SD, berbagi kisahnya tentang membantu orang tua menyelesaikan kain batik sepulang sekolah.
“Saya sudah mencintai batik sejak kecil, ini bukan sekadar pekerjaan tapi tradisi keluarga,” ungkapnya.
Penggunaan pewarna alami seperti daun indigo, kulit mangga, dan akar mengkudu tetap dipertahankan oleh beberapa pengrajin. Pewarna alami ini dipercaya lebih lembut dan ramah lingkungan.
Industri batik terus berkembang, merambah pasar internasional. Pemerintah dan komunitas setempat terus mendorong para pengrajin untuk tetap menjaga nilai-nilai tradisional sekaligus berinovasi agar batik tetap relevan di era modern.
Dengan usaha pelestarian dan inovasi, batik tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga semakin dikenal dan dihargai di mata dunia.(den/ub)