Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliKegiatan Pasraman, Memperkaya Budaya dan Nilai-Nilai Positif Bagi Siswa SMP di Denpasar

Kegiatan Pasraman, Memperkaya Budaya dan Nilai-Nilai Positif Bagi Siswa SMP di Denpasar

UPDATEBALI.com, DENPASAR – Siswa-siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Denpasar mengikuti kegiatan pasraman di sekolah masing-masing selama libur Hari Suci Galungan dan Kuningan. Pasraman ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang adat, budaya, dan tradisi Bali, serta menjaga agar mereka terlibat dalam aktivitas positif selama masa liburan.

Anak Agung Gde Wiratama, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, menjelaskan bahwa pasraman ini merupakan inisiatif untuk mengisi waktu luang siswa dengan kegiatan bermanfaat dan menghindari perilaku negatif. Seluruh siswa SMP, baik yang berasal dari sekolah negeri maupun swasta di Kota Denpasar, ikut serta dalam pasraman ini sesuai dengan arahan dari Disdikpora.

Baca Juga:  Praja IPDN Asal Jembrana Temui Bupati Tamba

Kegiatan pasraman melibatkan siswa dalam berbagai aktivitas, termasuk membuat bahan upakara seperti kelakat, ancak, kulit ketupat, serta pembelajaran pembuatan canang dan ceramah keagamaan (dharma wacana). Tak hanya siswa beragama Hindu, namun siswa beragama lain seperti Islam juga diajak untuk belajar membaca Al Quran dan kegiatan serupa.

Disdikpora Denpasar tidak mewajibkan sekolah untuk menyelenggarakan pasraman, melainkan memberikan imbauan kepada seluruh SMP agar dapat mengadakan kegiatan ini.

“Hal ini juga diharapkan dapat membantu mencegah siswa terlibat dalam perilaku tidak baik serta mengurangi penggunaan gadget,”ungkapnya.

Baca Juga:  Kreatif! Gunakan Teknik Mikroemulsi, Mira Ardhaningswari Kembangkan Bodymist dari Minyak Atsiri Kenanga

Wiratama menegaskan bahwa jadwal pelaksanaan pasraman ditentukan oleh masing-masing sekolah. Durasi pasraman pun bervariasi, ada yang berlangsung selama dua hari dan ada juga yang berlangsung penuh selama empat hari. Selama kegiatan pasraman, siswa tidak dikenai biaya tambahan karena seluruh biaya ditanggung oleh sekolah dengan menggunakan alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Kepala SMPN 1 Denpasar, I Wayan Murah, memberikan respon positif terhadap pelaksanaan pasraman. Tema pasraman di sekolahnya adalah melalui Pasraman Kilat THK, Kita Wujudkan Generasi yang Beriman dan Bertakwa, Bertanggung Jawab, dan Berbudaya Lingkungan.

Baca Juga:  Dokter Sarankan Tetap Gunakan Masker Selama Liburan

“Selain mengikuti arahan Disdikpora Kota Denpasar, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya dan agama kepada siswa agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,”imbuhnya.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membentuk pola pikir yang sesuai dengan konsep Tri Hita Karana, yang dapat mendukung lingkungan belajar yang kondusif dalam mewujudkan konsep sekolah Adiwiyata.

Ia berharap bahwa melalui kegiatan ini, perilaku negatif di kalangan remaja dapat berkurang sebagai dampak dari lingkungan dan pengaruh media sosial.(ub/antara)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments