UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Musibah kebakaran menghanguskan bangunan dapur milik warga di Banjar Moding, Desa Candi Kusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana, dini hari tadi, Kamis 7 Desember 2023. Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik atau hubungan pendek arus, yang terjadi sekitar pukul 03.30 WITA. Peristiwa ini menyebabkan kerugian materiil ditaksir mencapai Rp.30 juta.
Menurut Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Jembrana, I Kadek Rita Budhi Atmaja, dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.
“Kami menduga korsleting listrik sebagai penyebab kebakaran tersebut,” ujar Atmaja dalam keterangannya.
Pemilik rumah, I Wayan Sudana (71), pertama kali mengetahui kebakaran saat terbangun oleh suara pada kilometer listrik. Setelah melihat dapurnya sudah terbakar, Sudana segera membangunkan istrinya, Ni Ketut Sekar, untuk memberitahukan kejadian tersebut.
“Saat keluar rumah, pak Sudana melihat dapurnya sudah terbakar. Kemudian, beliau membangunkan istrinya, Ni Ketut Sekar, untuk memberitahukan kejadian tersebut,” terang Atmaja.

Dengan cepat, Sudana meminta bantuan kepada warga sekitar. Meskipun warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun api terus membesar dan melalap seluruh isi dapur, termasuk peralatan memasak dan sejumlah barang elektronik.
Bantuan kemudian dipanggil dari anggota Polres Jembrana, dan laporan diteruskan ke Mako Damkar Jembrana. Regu 1 Damkar yang sigap langsung meluncur ke Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) setelah menerima laporan, berhasil memadamkan api dalam waktu 30 menit.
“Atas kejadian ini, kita patut bersyukur tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian materiil yang dialami oleh pak Sudana mencapai puluhan juta rupiah,” ungkap Atmaja.
Pihak berwenang mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada terhadap kondisi kelistrikan di rumah. Selain itu, penting untuk memastikan kelengkapan dan keamanan sarana seperti kompor maupun dupa setelah digunakan, guna menghindari potensi terjadinya kebakaran.
“Segera laporkan ke pihak yang berwenang agar dapat segera ditangani,” tegas Atmaja sebagai imbauan kepada masyarakat. Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.(dik/ub)