UPDATEBALI.com, TABANAN – Sepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, tercatat 48 kasus kebakaran di Kabupaten Tabanan. Mayoritas insiden ini disebabkan oleh cuaca panas yang melanda belakangan ini. Meski demikian, jumlah kasus kebakaran tahun ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2023.
Kepala Bidang Penanggulangan Kebakaran, Satpol PP Tabanan, I Wayan Suakta, mengungkapkan bahwa edukasi tentang bahaya kebakaran terus digalakkan melalui berbagai media, termasuk media sosial.
“Kesadaran masyarakat harus terus ditumbuhkan agar mereka tahu teknik penanganan awal dan pencegahan kebakaran,” tegasnya.
Kasus kebakaran yang terjadi pada tahun 2024, lanjut Suakta, tidak hanya melibatkan rumah, warung, dan merajan kemulan serta taksu, tetapi juga termasuk kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mandung.
Suakta menambahkan bahwa penanganan kasus kebakaran di Kabupaten Tabanan selama ini didukung oleh sarana prasarana lima unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit kendaraan kijang yang digunakan untuk evakuasi tawon serta binatang buas.
“Untuk sarana prasarana, tidak ada kendala. Semua sudah teratasi, termasuk penanganan tawon, ular cobra, dan lainnya,” ujar Suakta.
Dengan edukasi berkelanjutan dan kesadaran masyarakat yang meningkat, diharapkan angka kebakaran di Tabanan dapat terus menurun di masa mendatang.(tia/ub)