Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliKampanye Hari Laut Sedunia Tingkatkan Kesadaran Konservasi Perairan

Kampanye Hari Laut Sedunia Tingkatkan Kesadaran Konservasi Perairan

UPDATEBALI.comDENPASAR – Laut Indonesia yang luasnya mencapai 3,25 juta kilometer persegi berperan penting dalam pencegahan krisis iklim, serta memberikan manfaat ekologi, sosial, dan ekonomi bagi masyarakat.

Untuk melestarikan dan mengelola keanekaragaman hayati laut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerapkan program untuk menetapkan dan memperluas kawasan konservasi perairan atau Marine Protected Area (MPA).

Untuk merespons tantangan ini, Yayasan WWF Indonesia bersama Marine Buddies menyelenggarakan kampanye aksi untuk laut melalui perayaan Hari Laut Sedunia (World Ocean Day) pada 8 Juni 2024 di Amphitheater Living World Denpasar, Bali.

Rizka Dzulfikar dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Denpasar, salah satu narasumber dalam talkshow, menyampaikan, target kawasan konservasi perairan yang ingin dicapai oleh Pemerintah Indonesia pada 2045 adalah sebanyak 30%, yang dikenal sebagai ’30 by 45′.

“Komitmen ini merupakan salah satu dari lima program ekonomi biru yang diusung oleh Pemerintah Indonesia,” ungkap Rizka Dzulfikar.

Baca Juga:  Prodi Doktor Ilmu Hukum FH Unud Gelar Seminar Internasional  
Kampanye Hari Laut Sedunia Tingkatkan Kesadaran Konservasi Perairan
Kampanye Hari Laut Sedunia Tingkatkan Kesadaran Konservasi Perairan. Sumber foto: den/ub

Dalam kesempatan yang sama, Muhammad Erdi Lazuardi, National Coordinator for Marine Science and Knowledge Yayasan WWF Indonesia, menjelaskan, hingga saat ini, WWF-Indonesia telah mendukung pengembangan 29 kawasan konservasi perairan di Indonesia, yang masing-masing memiliki keunikannya sendiri.

“WWF-Indonesia juga mendorong konsep ‘inclusive management’ dalam pengelolaan kawasan konservasi dengan melibatkan pengelola kawasan dan masyarakat setempat melalui peningkatan kapasitas sustainable livelihood dalam perikanan dan pariwisata bahari, serta pemantauan berkala terkait ekologi dan pemanfaatan sumber daya di kawasan konservasi,” ucapnya.

Menurut data tahun 2024 tambah Erdi Lazuardi, kawasan konservasi yang telah ditetapkan oleh KKP mencapai 29,3 juta hektar. Yayasan WWF Indonesia mendukung proses penetapan kawasan konservasi ini dengan kontribusi sebesar 18,3% dari total luas kawasan konservasi yang ada. Namun, kampanye dan edukasi mengenai kawasan konservasi serta perlindungan spesies dilindungi masih perlu ditingkatkan.

Baca Juga:  Pemprov Bali Jajaki Kerja Sama dengan PT Dirgantara Indonesia

“Hal ini karena masih maraknya praktik perikanan dan pariwisata yang tidak bertanggung jawab, serta konsumsi dan perdagangan ilegal spesies laut dilindungi dan produk turunannya,” tambahnya.

Erdi Lazuardi berharap melalui rangkaian kegiatan World Ocean Day ini tidak hanya sekadar memeriahkan dan merayakan, tetapi juga mengedukasi dan meningkatkan kesadaran serta pemahaman masyarakat tentang pentingnya konservasi perairan.

“Dengan demikian, diharapkan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan laut meningkat dan perilaku pemanfaatan sumber daya laut yang tidak bertanggung jawab dapat dikurangi,” harapnya.

WWF-Indonesia mengajak seluruh pengunjung yang hadir dan seluruh masyarakat Indonesia untuk ambil bagian dalam melindungi laut dengan melakukan aksi-aksi kecil namun berdampak besar. Aksi tersebut bisa dimulai dengan mengurangi pemakaian limbah cair, memilah dan mendaur ulang sampah, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menjadi wisatawan yang bertanggung jawab, memilih produk seafood ramah lingkungan atau ekolabel, mengikuti kegiatan bersih pantai, menanam mangrove, serta melaporkan temuan perdagangan spesies laut dilindungi dan terancam punah baik di toko offline maupun e-commerce.

Baca Juga:  BLK 2025 Resmi Dibuka, OJK Tegaskan Pentingnya Edukasi Kripto bagi Investor

Di sela kegiatan World Ocean Day, Ari, salah satu pengunjung, mengatakan, “Rangkaian acaranya sangat menarik, anak saya baru pertama kali mengikuti lomba mewarnai seperti ini. Kebetulan anaknya juga suka main di air dan pantai. Karena lomba ini, setidaknya dia jadi belajar tentang hewan-hewan laut, minimal tahu warnanya dulu, dan mana yang boleh dikonsumsi atau tidak.”

Kampanye ini didukung oleh Living World Denpasar, Bakti BCA, dan Faber Castell. Kegiatan ini dirangkai dengan berbagai aktivitas edukatif dan menarik seperti talkshow, lomba menggambar dan mewarnai, booth edukasi, pameran, penampilan Wayang Samudera, dan penampilan musik dari Dialog Dini Hari.(den/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments