UPDATEBALI.com, TABANAN – Dalam rangka menjaga kondusifitas jelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (WWF) 2024 yang akan digelar di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei mendatang, Polsek Selemadeg Timur (Seltim) menggelar operasi yustisi khusus untuk penduduk non permanen di wilayah hukumnya. Operasi ini difokuskan di proyek pembangunan Villa Ketapang, Banjar Klecung Kelod, Desa Tegalmengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur.
Kegiatan yang dipimpin oleh Kapolsek Seltim, AKP I Nyoman Artadana, S.H., M.H., bersama Perbekel Desa Tegalmengkeb, Dewa Made Widarma, dimulai pukul 13.00 WITA hingga selesai. Operasi ini melibatkan lima personel Polri dari Polsek Seltim dan lima perangkat desa.
Sebelum pelaksanaan operasi, Kapolsek AKP I Nyoman Artadana memberikan arahan kepada tim, menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam penertiban penduduk non permanen.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tetap kondusif menjelang WWF,” ujarnya.
Operasi yustisi ini difokuskan pada administrasi kependudukan, terutama Kartu Tanda Penduduk (KTP), bagi warga pendatang atau pekerja yang terlibat dalam proyek Villa Ketapang dan berdomisili sementara di Banjar Dinas Klecung Kelod. Dari hasil pemeriksaan terhadap 42 penduduk non permanen, seluruhnya memiliki KTP yang sah.
Kegiatan berjalan lancar dan berakhir pada pukul 14.15 WITA, dengan situasi tetap aman dan kondusif. Sinergi antara Polsek Seltim dan perangkat desa Tegalmengkeb diharapkan dapat menciptakan kondisi yang mendukung kesuksesan pelaksanaan World Water Forum 2024.
Operasi ini menjadi salah satu upaya nyata dari pihak kepolisian dan pemerintah desa dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta memastikan partisipasi yang teratur dan legal dari penduduk non permanen di wilayah Selemadeg Timur menjelang acara besar tersebut. (gus/ub)
