Kamis, April 24, 2025
BerandaBaliJelang Ramadan dan Nyepi, Wawali Denpasar Pastikan Stok Pangan Aman dan Harga...

Jelang Ramadan dan Nyepi, Wawali Denpasar Pastikan Stok Pangan Aman dan Harga Stabil

UPDATEBALI.com, DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar menyiapkan berbagai langkah guna mendukung stabilitas harga serta memastikan ketersediaan bahan pangan pokok.

Upaya ini dilakukan dalam rangka menghadapi Bulan Ramadan, Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947, dan Idul Fitri 1446 H tahun 2025.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, saat memimpin High Level Meeting TPID Kota Denpasar di Ruang Praja Utama Kantor Wali Kota Denpasar, Kamis, 6 Maret 2025.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Asisten II Setda Kota Denpasar A.A. Gde Risnawan, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Butet Linda H., Ketua BPS Kota Denpasar Andri Supriadi, pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar, serta stakeholder yang tergabung dalam TPID Kota Denpasar.

Arya Wibawa menjelaskan bahwa menjelang hari raya besar, seperti Nyepi dan Idul Fitri, lonjakan harga dapat berdampak pada inflasi yang berpotensi memengaruhi daya beli masyarakat serta perekonomian daerah. Salah satu fenomena yang menjadi perhatian adalah kenaikan harga cabai rawit yang sempat mencapai Rp130.000 per kg. Namun, dalam sepekan terakhir, harga tersebut berhasil ditekan menjadi Rp80.000 per kg. Pihaknya akan terus berupaya menurunkan harga lebih lanjut menjelang hari raya.

Baca Juga:  Dorong Peran Perempuan dalam Pembangunan, Wawali Denpasar Hadiri Woman Empowerment Symposium 2025

“Jika kenaikan harga ini tidak terkendali, tentu akan berpengaruh terhadap masyarakat, terutama pelaku usaha kuliner dan rumah tangga yang sangat bergantung pada komoditas ini. Oleh karena itu, kami akan terus mencari langkah-langkah strategis guna memastikan ketersediaan bahan pangan, kestabilan harga, serta mitigasi potensi gejolak inflasi,” ujarnya.

Untuk memastikan stabilitas harga, TPID Kota Denpasar akan melakukan langkah-langkah strategis, antara lain:

  • Pemantauan Harga Secara Real-Time: Pemantauan dilakukan langsung di lapangan serta melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP).
  • Operasi Pasar dan Pasar Murah: Disperindag dan DPKP Kota Denpasar akan terus melaksanakan pasar murah dan bazar pangan guna menjaga keterjangkauan harga.
  • Subsidi Harga: Perumda Pasar Sewakajaya akan melanjutkan operasi pasar dengan subsidi, terutama untuk menstabilkan harga cabai dan bahan pangan lainnya.
Baca Juga:  Hadiri Rakor Lintas Sektoral, Wawali Denpasar Bahas Strategi Pengamanan Nyepi

“Melalui TPID ini, kami berharap seluruh pihak dapat proaktif dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam mengendalikan harga barang dan jasa, terutama menjelang bulan Ramadan, Nyepi, dan Idul Fitri,” ujar Arya Wibawa.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H., menyampaikan bahwa pada Februari 2025, Provinsi Bali mengalami deflasi -0,57% (mtm), lebih dalam dibanding Januari 2025 yang mencatat deflasi -0,02% (mtm). Secara tahunan, inflasi Provinsi Bali turun dari 2,41% (yoy) pada Januari 2025 menjadi 1,21% (yoy) pada Februari 2025.

Sementara itu, Kota Denpasar mengalami deflasi -0,13% (mtm) pada Februari 2025, lebih rendah dibanding Januari 2025 yang mencatat deflasi -0,27% (mtm). Secara tahunan, inflasi Kota Denpasar turun dari 2,49% (yoy) pada Januari 2025 menjadi 1,70% (yoy) pada Februari 2025. Meskipun berada dalam rentang sasaran inflasi nasional 2,5±1%, secara historis inflasi Denpasar meningkat pada Maret dan masih tinggi pada April, sehingga perlu strategi mitigasi agar tidak melonjak terlalu tinggi.

Baca Juga:  Sambut Nyepi, Ratusan WBP LP Kerobokan Ikuti Acara Pembersihan Diri

Untuk menjaga stabilitas inflasi, TPID Kota Denpasar akan menerapkan strategi 4K, yaitu:

  • Keterjangkauan Harga: Pelaksanaan operasi pasar dan bazar pangan murah secara reguler dengan melibatkan Perumda, Bulog, dan pihak terkait di berbagai lokasi strategis.
  • Ketersediaan Pasokan: Mendorong peningkatan produktivitas pertanian melalui bibit unggul, pertanian organik, penanaman padi gogo, Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen (Genta Paten), serta digital farming yang didukung penyuluhan berkelanjutan.

Melalui berbagai langkah strategis ini, TPID Kota Denpasar berkomitmen untuk terus mengawasi harga, memastikan ketersediaan bahan pangan, dan menstabilkan inflasi guna menjaga kesejahteraan masyarakat menjelang perayaan hari besar keagamaan. (per/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments