UPDATEBALI.com, DENPASAR – Menjelang perayaan Idul Adha, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah mengumumkan penambahan pasokan tabung LPG 3 Kg bersubsidi untuk wilayah Bali, pada Rabu, 12 Juni 2024.
Langkah ini mencakup Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan, Jembrana, Buleleng, Bangli, Badung, Gianyar, Klungkung, hingga Karangasem. Dengan total penyaluran tambahan mencapai 1.386 metrik ton (MT), setara dengan 462 ribu tabung atau 174,1% dari konsumsi normal harian, diharapkan masyarakat merasa aman dan nyaman selama perayaan serta liburan Idul Adha.
Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyatakan bahwa tambahan tabung ini diharapkan mampu menambah ketersediaan LPG di masyarakat sehingga tidak ada celah bagi oknum yang ingin memanfaatkan situasi kebutuhan yang meningkat.
“Sebelum dan sesudah Idul Adha kita akan tambah tabung secara periodik melihat prediksi tingginya konsumsi serta tradisi di masing-masing daerah. Tentunya besaran tambahan di masing-masing kota/kabupaten menyesuaikan itu,” ujar Ahad.
Penambahan pasokan tersebut bervariasi untuk setiap kota/kabupaten, dengan persentase tambahan mulai dari 50% hingga 130,2% dari konsumsi normal berdasarkan proyeksi peningkatan konsumsi di masing-masing daerah.
Ahad juga menghimbau masyarakat untuk membeli LPG di pangkalan Pertamina agar mendapatkan harga HET Rp.18.000,- dan memastikan stok tersedia.
“Gampang membedakan pangkalan resmi Pertamina, kalau harganya sudah di atas Rp 18.000,- itu sudah bukan pangkalan resmi. Kembali bahwa itu pilihan masyarakat ya, namun kalau sudah kelewatan ambil untungnya ya jangan dibeli. Semakin senang oknum pengecer yang menaikkan harga kalau dibeli,” lanjutnya.
Kebutuhan LPG untuk wilayah Bali secara keseluruhan disuplai dari 16 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) PSO dan 4 SPPBE NPSO, serta disalurkan melalui 112 Agen LPG PSO dan 22 Agen LPG NPSO.
“Di provinsi Bali saat ini terdapat 3.716 pangkalan yang tersebar di seluruh kota/kabupaten. Jadi di tiap desa sudah terdapat minimal 3-4 pangkalan LPG. Di kota/kabupaten, di kota sudah minimal 5 pangkalan LPG per desa. Jadi tidak ada alasan kesulitan mencari pangkalan resmi dan masyarakat bisa semakin menjangkau harga eceran tertinggi HET Rp.18.000,- dengan mudah,” pungkas Ahad.
Bali didukung oleh satu Supply Point Utama LPG yakni Integrated Terminal Manggis di Kabupaten Karangasem. Stok LPG wilayah Bali saat ini mencapai 4.239 MT, dengan konsumsi rata-rata normal harian mencapai 800 MT per hari. Stok tersebut masih dalam kategori aman dan mampu memenuhi lonjakan konsumsi hingga lima kali lipat.
Meskipun stok melimpah, penyaluran ke masyarakat tetap menyesuaikan kuota masing-masing kabupaten/kota yang ditetapkan pemerintah. Penambahan pasokan ini juga sudah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah masing-masing. Jika masyarakat kesulitan memperoleh LPG 3 Kg bersubsidi di sekitar tempat tinggalnya, mereka bisa menghubungi Call Center Pertamina 135. (yud/ub)