UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Jembrana telah melakukan pengecekan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di jalur mudik wilayah Jembrana, Bali. Kegiatan yang dilakukan selama dua hari hingga Rabu 5 Maret 2023 ini, untuk mengantisipasi kekurangan pasokan BBM di SPBU saat arus mudik Lebaran tiba.
{bbbanner}
Sebanyak 13 SPBU sepanjang jalur mudik di wilayah Jembrana telah diperiksa, termasuk pengecekan stok BBM dan takaran per liternya. "Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan konsumen mendapatkan BBM yang sesuai takarannya dan produsen tidak mengalami kerugian," kata Kadis Koperindag Jembrana, I Komang Agus Adinata, saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Rabu 5 Maret 2023.
{bbbanner2}
Adinata menyatakan bahwa stok BBM saat ini masih mencukupi di SPBU wilayah Jembrana, meskipun BBM Pertalite menjadi jenis BBM yang paling banyak diminati konsumen. "Selama ini, BBM Pertalite menjadi dominan di pasaran karena selisih harganya dengan Pertamax cukup lumayan," ungkapnya.
Meski begitu, pihaknya memastikan bahwa ketersediaan BBM akan tetap terjaga dan lancar saat arus mudik dimulai. Menurutnya, setok BBM di masing masing SPBU sudah diatur dan dipastikan siap.
"Nanti BP Migas yang mengatur itu semua, tapi sudah dikatakan siap menjelang hari raya sudah dihitung semua. Kami ingin arus mudik nanti berjalan lancar tanpa terkendala masalah BBM," ujarnya.
Selain memperhatikan ketersediaan BBM, kepolisian dan instansi terkait juga telah merencanakan rekayasa lalu lintas dan menyediakan kantong kantong parkir di sepanjang jalur mudik wilayah Jembrana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi arus mudik yang diprediksi akan tinggi seperti sebelum pandemi Covid-19, mengingat tahun ini tidak ada pembatasan kegiatan masyarakat dan persyaratan mudik lebih mudah.
Menjelang arus mudik Lebaran tahun 2023, pemerintah setempat berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik. Inspeksi sidak BBM ini adalah salah satu upaya untuk memastikan ketersediaan BBM terjaga dan arus mudik dapat berjalan lancar. "Intinya memastikan takarannya (BBM) sesuai saja," pungkasnya. (dik/ub).