UPDATEBALI.com, DENPASAR – Perayaan Hari Suci Saraswati di Kota Denpasar dalam masa pandemi Covid-19 dilakukan sangat terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan sangat ketat. Jumlah umat pun sangat terbatas karena yang hadir hanya Sulinggih, Pemangku, Serati Banten dan Tim Penyuluh Agama Hindu Kota Denpasar.
Persembahyangan Hari Raya Saraswati di Pura Agung Jagatnatha pada 28 Agustus 2021 dimulai pukul 10.00 Wita, dipuput Ida Pedanda Istri Agung, Griya Telaga Sanur. Hari Raya Saraswati merupakan hari suci bagi umat Hindu sebagai simbol turunnya ilmu suci dan ilmu pengetahuan.
Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara hadir langsung dalam persembahayangan dan memastikan diterapkannya protokol kesehatan dalam pelaksanaan perdembahyangan.
“Saya berharap di hari suci saraswati ini pendidikan di Kota Denpasar segera bisa kembali seperti semula walaupun masih dalam masa pandemi. Dalam artian semoga sekolah bisa segera melaksanakan pembelajaran tatap muka kembali, dengan dasar siswa sekolah usia 12 – 17 tahun untuk vaksin tahap pertama sudah 100 persen, dan tahap dua sudah mencapai 90 persen, tinggal 10 persen lagi. Serta dibeberapa sekolah di Denpasar juga sudah  mengadakan simulasi sekolah tatap muka tentunya dengan protokol kesehatan yang sangat ketat,â€? kata Walikota Jaya Negara usai melaksanakan persembahyangan.
Lebih lanjut Jaya Negara juga mengucapkan selamat Hari Suci Saraswati bagi seluruh umat se-Dharma.
“Semoga momentum hari suci ini dapat kita manfaatkan bersama sebagai ajang interospeksi diri dan meningkatkan sradha bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa dalam prabhawanya sebagai Sang Hyang Aji Saraswati sebagai dewi ilmu pengetahuan. Serta atas asung kertha wara nugtaha Sang Hyang Aji Saraswati kita bisa segera melaksanakan sekolah tatap muka di Denpasar,� ujarnya.(UB)