Minggu, Maret 9, 2025
BerandaNewsJalur Puncak Terputus Akibat Longsor Pascagempa Cianjur

Jalur Puncak Terputus Akibat Longsor Pascagempa Cianjur

 

UPDATEBALI.com, BANDUNG – Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebut Jalur Puncak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terputus karena tertimbun longsor pascagempa berkekuatan 5,6 magnitudo.

 

"Benar ada longsor. Kalau yang lainnya masih dalam pendataan," kata Ibrahim di Bandung, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).

Baca Juga:  Pemkab Sumba Timur Kirim 15 Mahasiswa Kuliah di ITB STIKOM Bali Sambil Magang Online Bergaji di Singapura

 Adapun longsor itu tepatnya terjadi di Jalur Puncak yang berada di Kecamatan Cugenang. Longsor itu menutupi seluruh aspal yang ada di jalur tersebut hingga tak dapat dilalui kendaraan.

 Menurut Ibrahim, polisi tengah berupaya melakukan penanganan arus lalu lintas di kawasan tersebut. Di samping itu, menurutnya Kapolda Jawa Barat bakal meninjau langsung lokasi yang terdampak gempa di Cianjur.

Baca Juga:  Tangani Sampah Liar, DLH Tabanan Akan Tutup 52 TPS

 Hingga saat ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur mencatat ada 56 orang yang meninggal akibat gempa yang merusak tersebut. Sebanyak 40 orang meninggal merupakan anak-anak dan sisanya merupakan orang dewasa.

 

Gempa tersebut terjadi pada pukul 13.21 WIB di titik koordinat 6.84 LS, 107.05 BT, sebelah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kemudian gempa susulan yang cukup keras pun terjadi sekitar pukul 16.23 WIB.

Baca Juga:  Bupati Giri Prasta Hadiri Halal Bihalal Masjid Se-Kabupaten Jembrana

 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa itu juga terasa di wilayah Bandung Raya, Sukabumi, Garut, Jakarta, hingga Tangerang.

Namun gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena gempa terjadi di daratan. (ub/ant)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments