UPDATEBALI.com, GIANYAR – Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan, mengumumkan terobosan brilian baru dengan mengajak anak muda Bali untuk kuliah di ITB STIKOM Bali tanpa perlu membayar biaya kuliah dan biaya pemberangkatan ke Jepang terlebih dahulu. Program ini memungkinkan mahasiswa membayar setelah bekerja di Jepang.
“Ini solusi bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah namun terkendala biaya. Mereka tidak perlu membayar biaya kuliah dan pemberangkatan ke Jepang terlebih dahulu, tetapi setelah bekerja di Jepang barulah mereka mulai membayar cicilan,” ungkap Dr. Dadang Hermawan di Hotel Rumah Luwih, Gianyar, Bali, usai pembukaan Rakornas STIKOM Bali Group pada Sabtu 27 Januari 2024.
Dadang Hermawan menjelaskan bahwa kerjasama dengan PT Sugih Jaya Sentosa, yakni sebuah Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang sudah memiliki Surat Izin Penempatan Pekerja Migran Iindonesia (SIP3MI). Perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia, memungkinkan pengiriman minimal 100 mahasiswa ke Jepang dengan visa kerja atau tokutei ginou selama 5 tahun.
“Gaji awal peserta mencapai Rp 21,5 juta per bulan dan akan bertambah setelah 6 bulan,” ungkap Dadang Hermawan.
Proses pendaftaran, seleksi, dan pendidikan bahasa Jepang akan dilakukan di ITB STIKOM Bali Kampus Abiansemal. Mahasiswa yang lulus seleksi akan menjalani masa karantina selama 6 bulan sebelum berangkat tanpa perlu membayar biaya, termasuk makan-minum asrama yang ditanggung oleh kampus.
Dia melanjutkan, untuk pemberangkatan bulan Nopember 2024 mendatang pihaknya menargetkam mengirim minimal 100 mahasiswa. Selama di Jepang mereka menjalani kuliah secara online dari Bali pada hari Sabtu dan Minggu atau hari libur di Jepang.
Dadang Hermawan, yang juga merupakan Calon DPR RI Dapil Bali dari Partai Demokrat, mengajak calon mahasiswa yang berstatus kelas 12 SMA/SMK/MA, lulusan yang belum kuliah, mantan peserta magang Jepang, atau mahasiswa STIKOM Bali Group untuk mendaftar. Pendaftaran dibuka mulai Senin 29 Januari 2024 di ITB STIKOM Bali Kampus Abiansemal.
Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan Kampus Abiansemal, I Gede Yudhistira Kiswara, menambahkan informasi lebih lanjut dapat diperoleh di kampus ITB STIKOM Bali Abiansemal atau melalui kontak HP 085-338-711-500 dan 0895-8001-14929.
Acara ini dbuka oleh Prof. Dr. I Made Bandem, MA selaku Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar – induk ITB STIKOM Bali. Dalam sambutannya, Prof. Made Bandem mengatakan rakornas ini adalah kegiatan rutin tiap tahun sebagai momentum untuk mengevaluasi program kerja yang sudah dilaksanakan dan memaparkan rencana kerja tahun berikutnya, sekaligus membangun komitmen bersama guna memajukan lembaga masing-masing.
“Yang sudah sukses, silahkan paparkan kiat-kiat suksesnya supaya menjadi contoh bagi lembaga lain, yang belum sukses apa saja kendalanya silahkan dipaparkan supaya kita bahas bersama untuk sukses ke depannya. Komitmen kita adalah maju bersama,” pinta Prof. Bandem.
Sementara Ketua Yayasan WDS Denpasar Drs. Ida Bagus Dharmadiaksa, M.Si., Ak dalam arahannya meminta para pimpinan 30 unit usaha STIKOM Bali Group ini agar berani mengambil keputusan secara cerdas.
“Kita sudah memiliki kecerdasan intelektual, kita memiliki kecerdasan spritual, tinggal ditambahkan kecerdasan keberanian, yakni berani mengambl keputusan secara cerdas,” tegasnya.
Dalam Rakornas STIKOM Bali Group, diikuti oleh 70 peserta dari 30 unit usaha, merupakan forum evaluasi dan perencanaan program kerja tahunan. Acara tersebut dibuka oleh Prof. Dr. I Made Bandem, MA, Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar, dan menghadirkan workshop tentang Balance Scorecard oleh Dr. Sayu Ketut Sutrisna Dewi, SE., MM., Ak., Kepala Inkubator Bisnis Universitas Udayana. (ub)
