UPDATEBALI.com, DENPASAR – Bahaya di jalan raya dapat mengintai kapan saja, terutama bagi pejalan kaki yang tidak tertib saat menyeberang. Kepadatan lalu lintas yang semakin tinggi membuat aktivitas menyeberang menjadi semakin rumit dan berisiko.
Oleh karena itu, penting bagi semua pengguna jalan, baik pengendara maupun pejalan kaki, untuk memahami etika berlalu lintas serta metode aman dalam menyeberang jalan.
Safety Riding Instructor Astra Motor Bali, Yosepth Klaudius, membagikan tips menyeberang jalan yang aman dengan menggunakan metode 4T, yaitu:
1. Tunggu Sejenak
Sebelum menyeberang, carilah zebra cross atau tempat penyeberangan khusus pejalan kaki. Perhatikan juga rambu lalu lintas di sekitar untuk mengetahui waktu yang tepat menyeberang.
2. Toleh Kanan dan Kiri, serta Tengok Kanan Lagi
Pastikan situasi lalu lintas aman dengan memperhatikan kondisi jalan dari berbagai arah. Lihat kanan-kiri sebanyak mungkin sebelum melangkah.
3. Tandai Niat Menyeberang dengan Mengangkat Tangan
Ketika situasi sudah aman, angkat tangan sebagai tanda kepada pengendara dan berjalan dengan tenang. Jangan berlari karena bisa membahayakan diri.
4. Tetap Tenang dan Jangan Tergesa-gesa
Menyeberang dengan tergesa-gesa dapat menyebabkan hilangnya fokus dan meningkatkan risiko kecelakaan. Tetap tenang dan hati-hati demi keselamatan.
Yosepth Klaudius juga mengingatkan pentingnya kesadaran dari para pengendara untuk memperlambat laju kendaraan saat melihat pejalan kaki hendak menyeberang.
“Ingatlah selalu untuk #Cari_Aman dan patuhi aturan lalu lintas. Gunakan metode 4T, dan pastikan menyeberang hanya ketika jalanan sudah aman atau kendaraan telah melambat dan berhenti,” tegas Yosepth.
Dengan mengikuti metode 4T ini, diharapkan pengguna jalan dapat saling menjaga keselamatan dan menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman.(ub)