Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliImbas PMK, Peternak Babi di Bangli Menjerit

Imbas PMK, Peternak Babi di Bangli Menjerit

UPDATEBALI.com, BANGLI – Dengan di temukan ya puluhan ekor sapi yang terjangkit PMK di Bali, membuat aktivitas pengiriman hewan ternak ke luar Bali ditutup untuk sementara. Tak hanya ternak sapi, pemberlakukan lockdown juga berlaku untuk ternak lainnya termasuk babi, ini membuat peternak babi di Bali kebingungan, Senin (08/8/2022).

Salah satu peternak babi di Banjar Sama Griya, Jehem, Tembuku, Bangli mengatakan, sebelum lockdown seminggu bisa mengirim satu sampai dua truk ternak Babi dimana satu truk berisi 80 ekor babi, namun semenjak lockdown dari 1 Juli 2022 Sampai sekarang dirinya hanya bisa menunggu kapan lockdown dibuka.

Baca Juga:  Pemerintah Kabupaten Gianyar Salurkan Santunan untuk Keluarga Korban Lift Jatuh di Ayuterra Resort Ubud

“Selama pandemi melanda banyak masyarakat yang mengantungkan hidup pada peternakan seperti babi,” ucapnya.

Lebih lanjut, dengan adanya lockdown saat ini membuat pihaknya dan peternak lainnya merasa kebingungan, sampai saat ini ratusan ekor babi yang siap kirim miliknya tidak bisa di berangkatkan karena adanya lockdown, tentunya biaya pemeliharaan pun menjadi membengkak sampai ratusan juta perbulan. Untuk mengurangi kerugian dirinya terpaksa menjual di pasaran lokal dengan harga 38 ribu perkilo, dimana seharusnya di jual 45 ribu perkilo.

Baca Juga:  Momen Spesial, Warga Gobleg Berikan Kejutan Ulang Tahun untuk Wayan Koster

“Penambahkan vaksinasi PMK agar serius di gencarkan sehingga wabah PMK bisa segera diatasi,” harapnya.

Ida Bagus Putu Sinarbawa selaku peternak babi mengatakan dengan diusulkannya Bali menjadi zona hijau PMK, diharapkan Pemerintah, Instansi terkait bisa segera membuka lokcdown sehingga pengiriman hewan keluar Bali bisa kembali normal, dikhawatirkan jika ini terus berlarut larut akan berimbas pada dampak ekonomi dan sosial dimasyarakat, karena sebagian besar masyarakat bergantung pada peternakan khusnya ternak babi.(put/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments