UPDATEBALI.com, BULELENG – Kasus meninggal akibat gigitan anjing kembali terjadi di Kabupaten Buleleng. Kali ini korbannya adalah ibu dan anak yang berasal dari Desa Sari Mekar, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun korban meninggal bernama Nyoman Puri (62). Saat itu korban dan anaknya ternyata digigit anjing milik tetangganya sendiri pada Sabtu (16/4/2022). Waktu itu Puri digigit pada betis kanan sedangkan anaknya yang ingin menolong malah digigit dibagian tangan kanan.
Akibat kejadian itu keduanya hanya sempat melapor ke petugas kesehatan setempat tidak ke puskemas. Usai korban melaporkan apa yang dialami petugas menganjurkan agar anjing di observasi selama 14 hari. Akan tetapi berselang 4 hari kemudian anjing tersebut malah kembali menggigit orang lalu warga langsung membunuh anjing tanpa sepengetahuan korban.
Direktur RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha membenarkan terkait adanya pasien meninggal akibat gigitan anjing yang menggigitnya kurang lebih sekitar 2 bulan lalu. Korban yang datang ke UGD pada Sabtu (11/6/2022) mengeluhkan tidak bisa menelan dan tersedak bila minum air, nyeri pada betis kaki kanan sampai ke bokong, takut udara serta takut sinar.
“Benar, korban waktu itu datang dengan menunjukkan gejala suspek rabies, setelah ditelusuri ternyata pasien (Puri) dan anaknya sempat digigit anjing sekitar bulan April. Namun korban tidak melapor ke Puskesmas dan tidak mendapat Vaksin Anti Rabies (VAR),” ungkapnya saat dikonfirmasi Senin (13/6/2022).
dr. Arya menambahkan setelah menjalani perawatan selama kurang dari sehari korban kemudian mengembuskan nafas terakhirnya pada Minggu sekitar pukul 05.00 Wita. Pasca meninggalnya korban, sebagai langkah antisipasi tim medis segera akan memberikan VAR kepada anak, suami, dan menantu korban.
“Sebagai antisipasi saat ini anak, suami dan menantu korban akan kami injeksi VAR di IGD,” imbuhnya.
Kemudian menyikapi adanya tambahan kasus meninggal akibat gigitan anjing terduga Rabies. dr Arya menghimbau masyarakat agar tetap waspada sebab tercatat hingga saat ini telah terjadi 6 kasus meninggal meninggal terduga rabies di RSUD Buleleng. Bahkan untuk kasus gigitan dalam waktu 3 hari sejak Jumat (10/6/2022) sudah ada 27 kasus gigitan masuk.
“Kasus terakhir itu kemarin pagi (Minggu) korban tidak melaporkan diri serta tidak mendapatkan VAR. Untuk kasus gigitan dari Jumat hingga sekarang (Senin) sudah 27 kasus yang masuk belum termasuk di masing-masing Puskesmas,” kata dr Arya. (diana/ub)