Kamis, April 24, 2025
BerandaOpini dan ArtikelI Gusti Ngurah Rai: Pahlawan Nasional Bali yang Berjuang sampai Akhir Hayat

I Gusti Ngurah Rai: Pahlawan Nasional Bali yang Berjuang sampai Akhir Hayat

UPDATEBALI.com, BULELENG – I Gusti Ngurah Rai adalah seorang tokoh militer Indonesia yang lahir di Carangsari, Badung, Bali, pada tanggal 30 Januari 1917. Ia merupakan pendiri dan panglima pertama satuan angkatan bersenjata Republik Indonesia di Kepulauan Sunda Kecil, yang memimpin langsung perlawanan bersenjata anti-Belanda di Bali.

Ngurah Rai lahir dari keluarga bangsawan Bali. Ayahnya, I Gusti Ngurah Patjung, adalah seorang tokoh agama dan masyarakat di Bali. Ibunya, I Gusti Ayu Kompyang, adalah seorang wanita Bali yang taat beragama dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Bali.

Baca Juga:  Simbar, Tanaman yang Memikat Hati Anak Muda dan Investor

Ngurah Rai menempuh pendidikan di HIS Denpasar dan MULO Denpasar. Setelah lulus dari MULO, ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Guru Indonesia (SGI) di Tabanan. Setelah lulus dari SGI, ia mengajar di sekolah dasar di Bali.

Pada tahun 1942, Jepang menduduki Indonesia. Ngurah Rai sempat bergabung dengan PETA (Pembela Tanah Air), sebuah organisasi militer yang dibentuk oleh Jepang. Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada tahun 1945, Ngurah Rai kembali ke Bali dan bergabung dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga:  Krisis Air Menghadang Pertanian Selama Musim Kemarau

Pada tanggal 13 November 1946, Ngurah Rai memimpin pasukannya untuk menyerang Belanda di Margarana, Bali. Pertempuran ini dikenal sebagai Pertempuran Margarana atau Puputan Margarana. Dalam pertempuran ini, Ngurah Rai dan seluruh pasukannya gugur.

Kegigihan dan keberanian Ngurah Rai dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia telah membuatnya dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tanggal 10 November 1964.

Baca Juga:  Pembukaan Gedung PLUT Buleleng

Namanya kini diabadikan sebagai nama Bandara Internasional Denpasar, universitas dan stadion di pulau Bali, kapal Angkatan Laut Indonesia, jalan-jalan di banyak kota di Indonesia, dan berbagai penghargaan.

Penulis: I Putu Agus Pratama
Mahasiswa STAHN Mpu Kuturan Singaraja.

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments