UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Sebanyak 71 rumah di Jembrana sempat tergenang air banjir, akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Senin sore (16/1/2023) hingga malam. Beruntung kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Data yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, tercatat sebanyak 71 rumah warga terdampak banjir. Jumlah tersebut terjadi di dua desa dan satu kelurahan, yakni Kelurahan Sangkar Agung, tepatnya di Lingkungan Samblong. Tercatat sebanyak 15 rumah warga tergenang air, yang meluap dari sungai Samblong, hingga setinggi lutut orang dewasa.
Kemudian di Desa Kaliakah, tercatat sebanyak 50 rumah warga tergenang air, setinggi pinggan orang dewasa. Disebabkan air sungai Kaliakah yang meluap, sehingga pembuangan air dari Kelurahan Baler Bale Agung tidak bisa mengalir ke sungai.
{bbbanner}
Sementara untuk di Desa Melaya, tepatnya di Banjar Melaya Tengah Kelod, tercatat ada 6 rumah warga yang terdampak. Genangan air setinggi lutut orang dewasa tersebut disebabkan luapan sungai di sekitar lokasi dan perumahan warga yang dataran rumah lebih rendah.
"Beruntung tidak ada korban jiwa, untuk kerugian sementara belum diketahui secara rinci, masih dalam perhitungan. Untuk kebutuhan yang paling mendesak warga saat ini adalah layanan kebutuhan dasar," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, saat dikonfirmasi, Selasa (17/1/2023).
{bbbanner2}
Agus Artana menambhakan, saat ini pihaknya sudah turun langsung ke lokasi melakukan pengecekan sekaligus asesmen kepada warga terdampak.
"Kejadian tersebut sudah ditangani dan dilakukan asesmen oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana. Hingga saat ini di sejumlah titik memang masih terdapat genangan air namun tak sampai masuk ke rumah warga," tandasnya.(nal/ub)