UPDATEBALI.com, TABANAN – Pohon tumbang terjadi di sejumlah kawasan di kabupaten Tabanan, Kamis (22/12/2022) pasca hujan disertai angin kencang. Kejadian ini tak sampai menimbulkan korban jiwa, hanya saja material pohon ada yang menyebabkan jalur nasional Denpasar Gilimanuk sempat macet total, dan ada juga yang menimpa pelinggih milik warga.
{bbbanner}
Kejadian pohon tumbang seperti terjadi di kecamatan Selemadeg dan Selemadeg Barat. Di Selemadeg, pohon tumbang menutupi badan jalan di jalan nasional jurusan Denpasar Gilimanuk termasuk Banjar dinas Bonian, desa Antap. Pohon jenis kayu suar ini menutupi badan jalan utama, dan sempat membuat jurusan Denpasar Gilimanuk mengalami kemacetan panjang hampir satu jam.
Kejadian lainnya terjadi di Selemadeg Barat, tepatnya di Banjar Bukit Tumpeng, Desa Lalalnglinggah. Dimana sebuah pohon menimpa sanggah (pelinggih) milik Made Warta. Dimana menurut saksi Made Yastini (37) saat itu sekitar pkl 06.30 wita ia terbangun dari tidur karena mendengar bunyi benda jatuh, setelah diperiksa ternyata pohon cengkeh menimpa sanggah/tempat sembahyang. Karena saat itu memang angin bertiup cukup kencang. Atas kejadian itu mengakibatkan piasan, sanggah taksu dan pesaren rusak. Hanya 2 sanggah yaitu sanggah hyang guru dan penunggun karang selamat dari kejadian tersebut
Pohon tumbang juga terjadi di banjar Pasekan Baleran, Tabanan. Dahan pohon kreseh patah menimpa pelinggih Ratu Gede, Piyasan, dengan kerugian mencapai Rp 30 juta.
"Cuaca yang kurang bersahabat ini ada baiknya lebih meningkatkan kewaspadaan,"saran Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan Putu Trisna Widiatmika.
Ia mengatakan bencana alam memang tidak bisa diprediksi kapan akan datang. Terbukti sejak diguyur hujan disertai angin kencang mulai Rabu (21/12) sampai Kamis (22/12) memang ada laporan kejadian bencana pohon tumbang disejumlah titik. Namun sudah bisa segera ditangani oleh petugas tim reaksi cepat (TRC) BPBD Tabanan tentunya dibantu oleh pihak TNI/Polri dan masyarakat setempat. (tia/ub)