Jumat, April 25, 2025
BerandaNewsHati-hati Penipuan, Operatur Seluler Ingatkan Konsumen untuk Tidak Unduh Berkas APK

Hati-hati Penipuan, Operatur Seluler Ingatkan Konsumen untuk Tidak Unduh Berkas APK

 

UPDATEBALI.com, JAKARTA – Operator seluler Telkomsel mengingatkan konsumen untuk tidak mengunduh berkas dengan format .APK, yang belakangan ini beredar lewat aplikasi pesan instan, karena berpotensi membahayakan keamanan pengguna.

Penjahat siber menggunakan metode social engineering (rekayasa sosial) terbaru, yaitu mengirimkan berkas format .APK dengan dalih undangan pernikahan, pengiriman jasa ekspedisi, surat tilang elektronik, tagihan internet sampai lowongan pekerjaan, melalui aplikasi pesan instan, Jumat 24 Maret 2023.

{bbbanner}

Operator seluler milik Badan Usaha Milik Negara Telkom itu juga mendapati penjahat siber mengatasnamakan berkas .APK sebagai aplikasi MyTelkomsel fiktif. Penjahat siber biasanya akan meminta korban untuk segera mengunduh berkas itu.

Baca Juga:  Pj Gubernur Bali Kenalkan Konsep Pemuliaan Air sebagai Sumber Kehidupan pada Rapat SCM World Water Forum

Telkomsel mengatakan mereka tidak pernah meminta kode verifikasi dalam bentuk apapun, termasuk mengirimkan permintaan kepada konsumen untuk mengunduh berkas .APK.

"Telkomsel serius menangani maraknya potensi penipuan yang berpotensi terjadi kepada pelanggan kami. Kami senantiasa terus melakukan sosialisasi secara berkala melalui seluruh kanal layanan pelanggan untuk meningkatkan kewaspadaan dan siap berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait guna menindaklanjuti jika ada laporan dari korban berbagai modus kejahatan, terutama yang mengatasnamakan layanan Telkomsel," kata Saki.

Baca Juga:  Pemerintah Provinsi Bali Mengucapkan Selamat Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Operator seluler itu menyediakan kanal aduan bagi pelanggan jika mengalami potensi penipuan yang mengatasnamakan Telkomsel, yaitu melalui telepon 188, SMS ke 1166, email dan akun media sosial resmi Telkomsel.

{bbbanner}

Rekayasa sosial adalah metode menipulasi yang memanfaatkan kelemahan manusia supaya penjahat siber bisa mendapatkan akses ke sejumlah informasi pribadi korban, misalnya layanan perbankan yang terhubung langsung ke ponsel.

Baca Juga:  Langgar Aturan, Banyak APK Dipaku di Pohon Perindang

Jika mengunduh berkas .APK itu, penjahat siber bisa mendapatkan akses ke data-data yang ada di ponsel korban, seperti foto, video bahkan akses ke akun-akun aplikasi yang ada di ponsel, termasuk layanan perbankan digital atau teknologi finansial.(ub/antara)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments