UPDATEBALI.com, DENPASAR – Hasil survei perkembangan properti komersial (PPKom) menunjukkan bahwa harga properti komersial di Provinsi Bali meningkat pada triwulan IV 2024.
Indeks Harga Properti Komersial Provinsi Bali mencapai 122,13, atau tumbuh 8,46% (yoy) dari triwulan yang sama di tahun 2023.
Peningkatan harga properti komersial ini terutama didorong oleh peningkatan harga sewa properti ritel dan apartemen yang masing-masing tumbuh sebesar 14,70% (yoy) dan 8,03% (yoy). Sementara itu, harga sewa properti hotel dan perkantoran juga tumbuh masing-masing sebesar 8,36% (yoy) dan 5,06% (yoy).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyatakan bahwa peningkatan harga properti komersial juga didorong oleh meningkatnya permintaan properti di Provinsi Bali.
“Indeks Permintaan Properti tumbuh sebesar 4,18% (yoy) pada triwulan IV 2024,” ungkapnya.
Peningkatan permintaan properti terjadi pada sewa ritel sebesar 38,68% (yoy), dan sewa perkantoran sebesar 23,94% (yoy). Data ini sejalan dengan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Bali lapangan usaha Real Estate pada triwulan IV 2024 yang tumbuh sebesar 2,42% (yoy).
Dalam mendukung pertumbuhan properti yang berkualitas, Bank Indonesia mendorong penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan melalui penguatan kebijakan makroprudensial.(yan/ub)