UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Dalam suasana sakral yang dipenuhi dengan kehangatan dan semangat gotong royong, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menghadiri acara pengukuhan Bendesa dan Prajuru Desa Adat di wilayah Kecamatan Melaya dan Negara.
Acara ini berlangsung pada hari rahina Purnama Kadasa, Minggu 24 Maret 2024, menandai awal masa tugas Bendesa Adat untuk periode 2024–2029.
Tiga desa adat yang disinggahi dalam rangka pengukuhan ini meliputi Desa Adat Melaya, Desa Adat Tuwed, dan Desa Adat Puseh Agung Kecamatan Negara. Dipandu oleh Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Jembrana, prosesi pengukuhan ini menciptakan momentum penting dalam menjaga dan memperkuat tradisi adat serta mengemban tugas pembangunan yang berwawasan budaya.
Ir. I Komang Suarditha dan I Made Warken secara resmi dikukuhkan sebagai Bendesa Adat Melaya dan Bendesa Adat Tuwed secara berturut-turut. Keduanya merupakan petahana yang kembali dipercaya oleh masyarakat setempat untuk memimpin dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya dan tradisi di desa mereka.
Sementara itu, perubahan kepemimpinan juga terjadi di Desa Adat Puseh Agung Kecamatan Negara, di mana I Ketut Budiarsa menggantikan posisi Bendesa sebelumnya, I Ketut Sujana, yang telah menyelesaikan masa jabatannya.
Dalam sambutannya, Bupati Tamba menyampaikan ucapan selamat kepada para Bendesa yang baru saja dikukuhkan. Beliau menekankan pentingnya kerja sama yang harmonis antara Desa Adat dan Desa Dinas dalam mewujudkan visi Jembrana Emas 2026.
“Tugas dan kewajiban para Bendesa dan Prajuru Adat yang baru saja dikukuhkan sangatlah besar. Mari kita jaga keselarasan antara adat dan budaya Bali dengan program-program pemerintah demi kemajuan bersama,” ujar Bupati Tamba.
Beliau juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh Desa Adat dalam menghadapi arus perubahan yang cepat di era globalisasi ini. Namun demikian, Bupati Tamba menyatakan keyakinannya bahwa dengan semangat gotong royong dan kearifan lokal, Desa Adat mampu memperkuat identitasnya dan berperan aktif dalam pembangunan.
Sebagai penutup, Bupati Tamba menyampaikan terima kasih kepada Bendesa dan Prajuru sebelumnya atas pengabdian mereka.
“Kami di Pemkab Jembrana sangat mengharapkan kelancaran dan keamanan di desa adat, karena itu akan sangat mendukung pelaksanaan program-program pembangunan yang telah direncanakan,” tutupnya dengan penuh harap.(yud/ub)