UPDATEBALI.com, BADUNG – Komitmen Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, terhadap pemuda pemudi Badung dibuktikan dengan kehadirannya pada puncak perayaan HUT ke-52 ST. Dharma Prawerti.
Dalam sambutannya, Bupati Giri Prasta mengajak generasi muda untuk terus meningkatkan kegiatan yang positif dalam memperkuat rasa kekeluargaan dan persatuan melalui wadah organisasi Sekaa Teruna.
“Saya meminta dua hal dari kalian: pertama, jauhi mabuk-mabukan dan gangguan terhadap ketertiban umum. Kedua, hindari narkoba dan narkotika. Jika kalian membutuhkan bantuan, mintalah. Kalian adalah agen perubahan,” ujar Bupati Giri Prasta.
Selain memberikan dukungan moril, Bupati Giri Prasta juga memberikan bantuan kegiatan kepada Ketua ST. Dharma Prawerti sebesar Rp. 30 juta, anggota DPRD Provinsi Bali, I Bagus Alit Sucipta, sebesar Rp. 26 juta, serta Perbekel Mekar Bhuana sebesar Rp. 23 juta.
Acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan perwakilan pemerintahan, seperti Anggota DPRD Provinsi Bali I Bagus Alit Sucipta, Perbekel Mekar Bhuana I Wayan Wingharta, dan Perwakilan Camat Abiansemal, juga dijadikan momentum untuk memberikan apresiasi terhadap upaya penerapan kesetaraan gender di Sekaa Teruna Banjar Lambing, di mana seorang perempuan memimpin sebagai Ketua.
Dalam sambutannya, Bupati Giri Prasta menekankan pentingnya persatuan dalam membangun masyarakat, mengatakan bahwa ketiga pilar kekuatan, yaitu Wimuda, Winata, dan Wiwerda, harus bersatu untuk mencapai kesuksesan.
Ketua ST. Dharma Prawerti, I Gusti Ayu Sinta Aprilia Devi, menyampaikan terima kasih atas dukungan dan motivasi yang diberikan oleh Bupati Badung dan pihak terkait, serta mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan tersebut dapat memperkuat rasa kekeluargaan di antara anggota Sekaa Teruna dan masyarakat Desa Adat Lambing.
Perayaan HUT Ke-52 ST. Dharma Prawerti di Banjar Lambing menjadi momentum penting dalam menggalang solidaritas dan memperkuat komitmen untuk membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik, sesuai dengan nilai-nilai Tri Hita Karana, yang menekankan keseimbangan antara hubungan Manusia, Tuhan, dan Lingkungan. (den/ub)