UPDATEBALI.com, BULELENG – Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana kembali menggelar Lomba Gerak Jalan 45 KM Dewasa Putra dalam rangka Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Lomba yang menjadi satu-satunya di Bali ini menyiapkan hadiah mencapai ratusan juta rupiah untuk para peserta.
Lomba ini dimulai pada Sabtu malam, 10 Agustus 2024, di Lapangan Sepakbola Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, dan akan berakhir pada Minggu pagi, 11 Agustus 2024, di depan Lapangan Ngurah Rai Singaraja. Lomba tahun ini diikuti oleh 29 regu yang terdiri dari 21 regu umum, sekolah, perangkat daerah lingkup Pemkab Buleleng, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Yang menarik, tahun ini delapan regu dari TNI/Polri juga turut serta, dengan satu regu dari Polres Buleleng dan tujuh regu dari satuan TNI, seperti Yonif Raider 900/SBW, Yonzipur 18/YKR, dan Denkav 4/SP. Kategori TNI/Polri ini akan dipisahkan dari kategori umum, dengan hadiah khusus Rp10 juta untuk tim terbaik.
Pj Bupati Lihadnyana menjelaskan bahwa lomba ini merupakan kegiatan rutin Pemkab Buleleng yang sempat terhenti akibat pandemi, namun kembali diadakan tahun ini.
“Lomba gerak jalan ini adalah bentuk pengamalan nilai-nilai perjuangan para pahlawan dengan semangat dan jiwa 45,” ungkapnya.
Selain menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme, lomba ini juga diharapkan mampu menjadi kebanggaan bagi warga Buleleng. Lihadnyana berharap lomba ini berjalan lancar, aman, dan sukses, serta para peserta dapat berlomba dengan penuh semangat dan menjunjung tinggi sportivitas.
“Kepada peserta, harus tetap semangat dan mampu menjadi juara,” ujar Lihadnyana.
Lihadnyana juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya lomba ini. Ia juga mengimbau para suporter untuk tetap tertib dan menjaga ketertiban agar tidak mengganggu peserta dan penonton.
“Mudah-mudahan Tuhan senantiasa memberikan tuntunan dan sinar sucinya kepada kita semua, agar lomba gerak jalan ini dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. Saya juga meminta maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu dengan adanya lomba ini,” tutupnya. (adv/ub)