Jumat, April 25, 2025
BerandaBaliGathering Bersama Sobat Media, BI Bali Bangun Kebersamaan, Bangkitkan Kreativitas

Gathering Bersama Sobat Media, BI Bali Bangun Kebersamaan, Bangkitkan Kreativitas

UPDATEBALI.COM, KLUNGKUNG – Saat menyentuh pasir putih disebuah pulau kecil, liukan air pantai mulai terasa membasahi kaki. Seakan menyapa dengan suara deburan ombak yang ramah dan sejuk.

Kaki-kaki kecil pun mulai melangkah satu persatu menuju daratan melewati deretan perahu-perahu yang bersadar di tepi pantai. “Inilah Nusa Lembongan,” celetuk salah satu warga dibibir pantai dengan senyuman.

Nusa Lembongan yang eksotik dengan panorama alam dan kekayaan biota lautnya, memantik Bank Indonesia Perwakilan Bali untuk menggiring awaknya dalam sebuah agenda bertajuk ‘Ngeraos Sareng Media dan Capacity Building’ pada Kamis hingga Jumat, 12-13 September 2024.

Moment inipun tak disia-siakan oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja. Gathering Bersama Sobat Media, juga dihadiri Deputi Direktur Bank Indonesia Gusti Ayu Diah Utari, Advisor BI Bali Butet Linda H. Pandjaitan. Istimewanya, BI Bali juga menghadirkan tokoh media nasional yang juga dikenal sebagai pendiri dan pemilik Jawa Pos Group, Dahlan Iskan. Selain itu puluhan media pun ikut berbaur dan mendapat pengalaman dan pengetahuan tidak saja dari segi ekonomi juga pengalaman sang tokoh media Dahlan Iskan dalam membangun dan mengembangkan media.

Kepala KPw BI Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja pada pemaparan ‘Ngeraos Sareng Media dan Capacity Building’ yang juga dihadiri Deputi BI Bali Gusti Ayu Diah Utari, Advisor BI Bali Butet Linda H. Pandjaitan. yan/ub

Sebuah kolaborasi yang lengkap dalam pemaparan pada acara Ngeraos Sareng Media dan Capacity Building’, diawali oleh KPw BI Bali, Erwin Soeriadimadja yang mengurai pertumbuhan ekonomi Bali yang maju pesat di atas angka nasional. Selain itu pihaknya juga menyebut perkembangkan pariwisata yang merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi Bali. Secara digital, juga diungkapkan terkait dengan pengggunaan QRIS di Bali sangat terutama di Kota Denpasar, Badung dan Gianyar.

Baca Juga:  Satgas Bali: Kasus Aktif COVID-19 Capai 19 Ribu Orang

Kendati demikian Erwin tak menampik ada wilayah-wilayah di Bali masih belum maksimal dalam pengggunaan keris akibat berbagai faktor. Salah satunya masih rendahnya pemahaman masyarakat terkait dengan digitalisasi ini. Oleh sebab, pihaknya akan terus menggenjot literasi manfaat penggunaan QRIS ini.

Dikesempatan yang sama Advisor BI Bali, Butet Linda H. Pandjaitan memaparkan saat ini pengguna QRIS di Bali telah melebihi 1 juta pengguna atau tumbuh 27,6 persen. Demikian pula transaksi QRIS mencapai 7,60 juta transaksi dengan nilai nominal di atas Rp 1 triliun atau tumbuh 137 persen secara yoy.

“Angka ini cukup mengembirakan. Namun perlu kita tingkatan lagi, termasuk akan menyasar banjar-banjar yang ada di Bali.

Menurut Butet akselerasi penggunaan QRIS ini cukup tinggi dan perlu kita sambut untuk kemudahan transaksi pembayaran. Perkembangan digitalisasi QRIS juga diikuti perkembangan di indikator sistem pembayaran lainnya yang nontunai seperti penggunaan kartu kredit, BI Fast serta penggunaan platform e-commerce yang harus dijaga dan pertahankan untuk menuju sebuah perekonomian yang efisien.

Oleh sebab itu KPw Bali Bali, Erwin Soeriadimadja menegaskan Bank Indonesia juga berkomitmen untuk terus mendorong digitalisasi di Bali. Seluruh kabupaten dan kota di provinsi ini sudah terintegrasi dengan sistem digital, termasuk dengan penggunaan QRIS standar yang mendorong transaksi elektronik. Erwin menyebut Bali sebagai digital island yang siap menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.

Baca Juga:  Survei Konsumen Maret 2024: Optimisme Konsumen Balu Meningkat

“Bali juga mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,36%, melampaui rata-rata nasional dan menempatkan provinsi ini dalam jajaran tujuh besar ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia,” katanya.

Selain itu, Erwin menuturkan terkait pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan II-2024 sebesar 5,36 persen, masih lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional 5,05 persen.

“Ini merupakan capaian yang sangat bagus. Inflasinya juga masih terjaga di level 2,7 persen dan masih dalam koridor inflasi nasional,” katanya.

Sementara GA Diah Utari mengatakan kedatangan wisatawan ke Bali sudah hampir kembali ke angka sebelum pandemi, yang memperkuat sektor pariwisata di daerah ini.

“Pariwisata, masih berkontribusi paling besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Bali dengan cakupan sekitar 41 persen,” katanya.

Susai pemaparan Capacity Building’ terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata, acara Ngeraos Sareng Media, juga diisi dengan berbagai aktifitas. Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara Bank Indonesia membangun kebersamaan serta membngkitkan kretivitas media serta mendorong kolaborasi yang berkelanjutan.

Malam harinya diisi dengan ramah tamah, pembagian doorprice, apresiasi media dan hiburan. Bahkan, malam hiburan pun nampak semarak dengan turunnya petinggi BI Bali, Erwin Soeriadimadja bersama Deputi BI Bali, IGA Diah Utari dan Advisor BI Bali Butet Linda H Pandjaitan bersama jajaran BI Bali ikut bergoyang dengan puluhan awak media diiringi lantunan lagu-lagu di tengah hembusan angin malam dan deburan ombak dikawasan Hotel Mahagiri, Lembongan, Nusa Penida Klungkung.

Baca Juga:  Penumpang Terus Meningkat, Bandara I Gusti Ngurah Rai Layani 5 Juta Penumpang Hingga Bulan Juli

Di hari kedua, Jumat 13 September 2024, rombongan media juga diajak berkelingking melihat jembatan Kuning yang menghubungkan Pulau Lembongan dan Ceningan. Jembatan kunging yang dikenal juga dengan Jembatan ‘cinta’ dinilai sangat bersejarah, karena hanya mampu dilewati oleh kendaraan roda, yang juga menghidupkan perekonomian di Nusa Ceningan. Selanjutnya romobongan juga antar menggunakan ‘taxi’ menurut warha setempat yang kendaraan pick up yang beri atas dan tempat duduk, melihat-;lihat aktivitas UMKM yakni petani rumput laut.

Indahnya panorama bawah laut juga tak ketinggalan disajikan melalui akuarium Bali Hai Cruise, menikmati permainan banana boat dan snorkeling. Ini sajian program yang dikemas BI Bali sambil mengangkat potensi Nusa Lembongan di dunia pariwisata.

Program media gathering bersama media ini sekaligus menciptakan pertumbuhan ekonomi Bali yang berkelanjutan serta mendorong sektor pertanian dan perikanan. Menurut Erwin Soeriadimadja usaha ini merupakan potensi besar ekonomi Bali dan juga perlu menjadi bagian pertumbuhan ekonomi Bali.

“Di Nusa Lembongan ini ada potensi besar di sektor pertanian yaitu rumput laut. Saya kira ini bisa digarap bersama. Jadi bagaimana sektor pertanian itu bisa kita kembangkan dan sektor pertanian juga bisa menjadi pendorong sektor pariwisata. Saya rasa ini sangat penting sekali,” kata Erwin.(yan/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments