UPDATEBALI.com, LOMBOK – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menggelar webinar literasi digital untuk komunitas pendidikan madrasah di Lombok, NTB, Senin 22 Mei 2023 pagi, pukul 09.00 WITA.
Membahas tema ”Literasi Dalam Berdakwah di Dunia Digital”, diskusi virtual itu akan menghadirkan tiga narasumber: Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB Muhammad Amin, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lombok Tengah Nasrullah, artis Roland International Mia Marcellina, dan Anissa Rilia sebagai moderator.
Baca juga:
Polsek Nusa Penida dan Basarnas Kembali Evakuasi WNA yang Mengalami Kecelakaan saat Renang
”Ayo, ikuti diskusi gratis ini hanya dengan cara mendaftar ke link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranbalinustra2205. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-money sebesar Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Minggu 21 Mei 2023.
Kemenkominfo menjelaskan, berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada 2021, didapatkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia sebesar 3.49 dari 5.00. Dengan skor tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia masuk dalam kategori ”sedang”.
”Secara keseluruhan, Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 mencapai 3.49 dari skala 1-5, atau naik dari pencapaian tahun sebelumnya 3.46,” tulis Kemenkominfo.
Webinar literasi digital di lingkungan komunitas pendidikan merupakan salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat (komunitas) menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024,” tambah Kemenkominfo.
Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menegaskan, perkembangan teknologi digital membantu tugas para pendakwah dalam menyebarkan ajaran Islam secara efektif dan efisien. Penggunaan teknologi digital juga mampu menjangkau khalayak yang lebih luas dan beragam.
”Agar pesan dakwah dapat sampai dengan baik dan benar, para dai harus memiliki literasi digital yang cukup untuk memahami cara efektif dalam menyampaikan pesan dakwah melalui platform digital,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya.
Literasi digital, lanjut Kemenkominfo, juga memainkan peran penting dalam menjaga keaslian pesan dakwah yang disampaikan. Untuk itu, para dai perlu memahami teknik-teknik untuk memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya ke publik.
”Hal ini juga akan membantu menghindari terjadinya kesalahpahaman yang dapat merugikan pihak lain,” tegas Kemenkominfo.
Untuk diketahui, program #literasidigitalkominfo tahun ini mulai dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Tahun ini, program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.
Program IMCD selalu membahas setiap tema dari sudut pandang empat pilar utama. Yakni, kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital. Skor tertinggi indeks literasi digital Indonesia diraih pilar budaya digital (digital culture) dengan skor 3.90.
”Diikuti etika digital (digital ethics) dengan skor sebesar 3.53 dan kecakapan digital (digital skill) sebesar 3.44. Keamanan digital (digital safety) mendapat skor terendah, 3.10 atau sedikit di atas sedang,” urai Kemenkominfo.
Kecakapan digital menjadi penting karena, menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan We Are Social, pengguna internet dan media sosial di Indonesia pada periode 2021-2022 telah mencapai 220 juta orang.
”Padahal, pada 2019, jumlah itu masih di angka 175 juta orang,” jelasnya.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo. (yud/ub)