UPDATEBALI.com, JAKARTA – Samsung Electronics Co., Ltd. memperkenalkan teknologi inovatifnya, multimodal AI, melalui Galaxy S25 di ajang Galaxy Unpacked 2025 yang digelar di San Jose, Amerika Serikat. Teknologi baru ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih intuitif, efisien, dan relevan bagi pengguna, dengan kemampuan untuk memproses suara, teks, dan gambar secara bersamaan.
Samsung menggali kebiasaan pengguna smartphone untuk memahami kebutuhan mereka lebih dalam, lalu mentransformasikannya dalam teknologi AI Agents. Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dengan memberikan solusi yang efisien dan personal bagi setiap individu.
“Kami berupaya meminimalkan langkah yang diperlukan untuk memasukkan input sambil memaksimalkan output. Kami mempelajari bagaimana konsumen menggunakan smartphone mereka dan mengintegrasikan teknologi ini untuk menciptakan pengalaman terbaik.” ujar Jay Kim, Executive Vice President dan Head of Customer Experience Office di Samsung Mobile eXperience
Kolaborasi Samsung, Google, dan Qualcomm dalam Pengembangan AI
Inovasi multimodal AI pada Galaxy S25 diperkenalkan dalam diskusi panel bertajuk “True AI Companion: Impact on Life and What’s Next” di Galaxy AI Tech Forum pada 23 Januari 2025. Diskusi ini melibatkan pakar AI dari Google, Qualcomm, dan Symmetry Research. Dalam sesi tersebut, Samsung bersama Google dan Qualcomm membahas kolaborasi mereka untuk mengembangkan AI yang lebih natural dan kontekstual. Penelitian terbaru bersama firma riset Symmetry di London juga diungkapkan, yang memberikan wawasan mengenai penggunaan AI mobile dan tantangan dalam adopsi teknologi ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 55% konsumen lebih memilih menggunakan AI di smartphone dibandingkan perangkat lain. Namun, tantangan terbesar tetap ada, dengan 56% konsumen merasa ragu terhadap manfaat AI dalam kehidupan sehari-hari dan 85% merasa kurang percaya diri dalam memanfaatkannya secara maksimal. Dr. Chris Brauer dari Goldsmiths, University of London, menyatakan, “Penggunaan AI mobile meningkat pesat, hampir dua kali lipat dalam enam bulan, namun tantangan dalam adopsi perlu ditangani secara bertanggung jawab.”
AI yang Mempermudah Aktivitas Sehari-hari
Samsung berkomitmen untuk menghadirkan AI yang tidak hanya canggih, tetapi juga praktis dan mudah digunakan. Sameer Samat, President of Android Ecosystem di Google, menjelaskan, “AI harus menjadi alat yang memudahkan, bukan tujuan itu sendiri. Dengan inovasi seperti Large Language Model (LLM), AI kini dapat memahami bahasa manusia secara lebih alami.” Galaxy S25 membawa AI lebih dekat ke pengguna dengan interaksi yang lebih intuitif, mendukung berbagai aktivitas sehari-hari.
Dengan adanya kolaborasi mendalam antara Samsung dan Qualcomm, Galaxy S25 mengoptimalkan prosesor untuk menciptakan interaksi AI yang mulus dan responsif. “Teknologi AI pada Galaxy S25 bukan hanya memberikan pengalaman berbicara dengan asisten virtual, tetapi juga dapat memahami lingkungan sekitar dan berinteraksi dengan konten yang ditangkap oleh kamera,” ujar Christopher Patrick, Senior Vice President Qualcomm.
Meningkatkan Pengalaman Pengguna dengan Teknologi AI Mobile
Samsung terus berupaya meningkatkan pengalaman pengguna melalui AI mobile. Bob O’Donnell dari TECHnalysis mengungkapkan, “Meskipun AI semakin mendominasi, pengalaman pengguna masih belum sepenuhnya memenuhi harapan mereka. Namun, Galaxy S25 menunjukkan langkah signifikan dalam mendukung penggunaan AI yang lebih intuitif.”
Jay Kim menambahkan, “Kami berfokus pada cara membuat AI lebih mudah diakses dan digunakan. Dengan Galaxy S25, pengguna dapat mengakses Gemini hanya dengan menekan tombol samping, memungkinkan interaksi yang lebih alami dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.”
Galaxy S25 merupakan langkah penting dalam perkembangan AI mobile, menghadirkan inovasi yang lebih personal dan praktis bagi pengguna. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Samsung Newsroom, SamsungMobilePress.com, atau Samsung.com.(*/ub)
