Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliFokus 100 Hari Kerja, Kembang-Ipat Prioritaskan Tiga Program Unggulan

Fokus 100 Hari Kerja, Kembang-Ipat Prioritaskan Tiga Program Unggulan

UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang-Ipat) menargetkan tiga program prioritas dalam 100 hari kerja pertama mereka. Program tersebut merupakan bagian dari 24 program unggulan yang telah dirancang sebelumnya.

Bupati Kembang Hartawan menyadari bahwa kondisi saat ini cukup menantang akibat efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Namun, dirinya tetap optimis bahwa beberapa program unggulan dapat direalisasikan sesuai target yang telah ditetapkan.

“Kami sudah menghitung program apa saja yang bisa segera dikerjakan mengacu pada 24 program unggulan yang kami siapkan,” ujar Kembang Hartawan saat bertemu awak media pada Sabtu 1 Maret 2025.

Salah satu program prioritas yang akan segera direalisasikan adalah dana talangan tanpa bunga dan tanpa jaminan bagi anak-anak yang ingin bekerja ke luar negeri. Pemerintah Kabupaten Jembrana akan memberikan subsidi kepada salah satu bank agar calon tenaga kerja dapat memperoleh pinjaman dengan lebih mudah.

Baca Juga:  Penerapan Kota Cerdas, Perlu Komitmen Seluruh Pihak di Buleleng

“Kami akan mensubsidi salah satu bank, sehingga anak-anak yang mau kerja ke luar negeri bisa mendapatkan pinjaman tanpa bunga dan tanpa jaminan,” jelasnya.

Program kedua yang menjadi perhatian adalah penyediaan mobil pick-up bagi desa adat dan desa dinas untuk mendukung kegiatan masyarakat. Pada tahap awal, Pemkab Jembrana akan menyediakan sebanyak 21 unit mobil pick-up, dengan target keseluruhan mencapai 70 unit.

“Pick-up untuk desa adat dan desa dinas ini akan kita siapkan, pada gelombang pertama ada 21 unit, atau bisa juga kita langsung siapkan 70 unit,” tambahnya.

Selain itu, program rumah singgah juga menjadi prioritas dalam 100 hari pertama. Program ini ditujukan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat Jembrana yang harus bepergian ke Denpasar, khususnya bagi mereka yang mendampingi pasien di rumah sakit.

Baca Juga:  KPK Lakukan Penilaian Antikorupsi, Badung Berkomitmen Membangun Pemerintahan Bersih dan Transparan

“Kami tidak ingin masyarakat Jembrana tidur di gang rumah sakit saat menunggu pasien. Dengan rumah singgah ini, mereka bisa beristirahat dengan nyaman dan hanya memerlukan waktu 5-10 menit untuk mencapai rumah sakit,” ungkapnya.

Untuk merealisasikan target tersebut, Bupati Kembang telah berbagi tugas dengan Wabup Ipat dalam menggali potensi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan melakukan efisiensi anggaran. Salah satu langkah yang telah dilakukan adalah kunjungan Wabup Ipat ke berbagai aset milik Pemkab Jembrana untuk meninjau potensi efisiensi dan sumber pendapatan baru.

“Kami akan mencoba memaksimalkan pendapatan yang ada, meningkatkan PAD, serta melakukan pendekatan ke pemerintah provinsi dan kabupaten lain seperti Badung dan Gianyar untuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK),” terang Kembang.

Baca Juga:  Pemkab Buleleng Targetkan Retribusi DTW Rp 10 Miliar Tahun 2024

Di samping itu, reorganisasi terhadap 4-5 dinas juga sedang direncanakan. Efisiensi perjalanan dinas, pengurangan kegiatan seremonial, serta penghematan anggaran untuk hibah dan kajian turut menjadi langkah strategis dalam memastikan program-program berjalan tanpa kendala anggaran.

“Beberapa efisiensi sudah kami lakukan, termasuk penghematan perjalanan dinas serta pemangkasan biaya makan dan minum. Kami juga akan mengevaluasi anggaran di setiap dinas untuk melihat pos mana yang bisa diefisiensikan,” tegasnya.

Bupati Kembang memastikan bahwa berbagai penyesuaian terhadap anggaran akan terus dilakukan agar seluruh program yang direncanakan dapat terealisasi sesuai harapan.

“Kami akan terus menyisir anggaran agar dapat merealisasikan lebih banyak program dari total 24 yang sudah kami canangkan,” tutupnya.(yud/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments