UPDATEBALI.com, DENPASAR – Salah satu crew kapal tanker MV Titan, berinisial PT, mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan patah tulang kaki pada Senin 10 Juni 2024 sekitar pukul 18.00 WITA.
Kapal berbendera Kamerun tersebut tengah berlayar dari Duqm Anchor, Oman, Yordania.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menerima informasi dini hari tadi, Selasa 11 Juni 2024 pukul 00.05 WITA dari agen kapal PT Jakarta Lloyd Benoa, Nyoman Sudama.
Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, S.H., menjelaskan bahwa korban adalah seorang pria berusia 24 tahun, warga negara India.
“Hasil koordinasi dengan pihak agen kapal, disepakati untuk penjemputan berada pada titik intercept 8° 45’52.03″S – 115° 15’56.61’E di Perairan Benoa. Kami terus memantau pergerakan MV Titan hingga lokasi penjemputan,” ujar Sidakarya.
Pada pukul 00.20 WITA, tim rescue bersama unsur SAR lainnya bergerak dari Pelabuhan Benoa menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB). Dalam waktu kurang dari satu jam, RIB berhasil mendekat ke MV Titan dan melaksanakan medevac.
Setelah berhasil mengevakuasi korban, tim kembali menuju Pelabuhan Benoa dengan waktu tempuh sekitar 20 menit. Korban kemudian dibawa ke RS. Siloam menggunakan kendaraan dari agen kapal untuk mendapatkan penanganan medis.
Selama proses medevac berlangsung, unsur SAR yang terlibat meliputi Basarnas Bali, TNI AL, Polair Polda Bali, Syahbandar Pelabuhan Benoa, VTS Benoa, serta PT Jakarta Lloyd.
Sidakarya menambahkan, evakuasi ini menunjukkan koordinasi dan kerja sama yang baik antara berbagai pihak dalam menangani situasi darurat di perairan. Kami berharap korban dapat segera pulih dari cederanya.(den/ub)