Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliEvakuasi Berhasil, Dua Pendaki Selamat saat Tersesat di Kawasan Hutan Pucak Adeng

Evakuasi Berhasil, Dua Pendaki Selamat saat Tersesat di Kawasan Hutan Pucak Adeng

UPDATEBALI.com, TABANAN – Dua pendaki, Ivan Arianto Prastya (22) dari Surakarta dan Matthew Albert Stoppels (23) dari Denpasar, berhasil dievakuasi dengan selamat setelah tersesat di Kawasan Hutan Pucak Adeng, Baturiti. Mereka tersesat sejak Sabtu malam, 22 Juni 2024, setelah mengabaikan larangan mendaki di kawasan suci tersebut.

Proses pencarian dan evakuasi dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas Bali, Samapta Polda Bali, Samapta Polres Tabanan, BPBD Tabanan, Polsek Baturiti, serta melibatkan warga setempat dan rekan-rekan pendaki.

Baca Juga:  Bupati Sanjaya Hadiri Karya Pamahayu Buana di Pura Penataran Agung Ulundanu Beratan

“Proses evakuasi dilakukan dalam dua tahap oleh dua tim berbeda. Kedua pendaki berhasil ditemukan pada pukul 12.35 WITA,” ungkap Kepala Basarnas Bali, I Made Widiantara.

Menurut informasi yang diperoleh, sebelum memasuki kawasan Pura, kedua pendaki sudah diperingatkan oleh warga setempat untuk tidak melakukan pendakian di Kawasan Hutan Pucak Adeng yang merupakan kawasan suci. Namun demikian, mereka tetap bersikeras melanjutkan pendakian. Malam harinya, salah satu pendaki menghubungi pacarnya menyampaikan bahwa mereka tersesat akibat cuaca buruk dan kedinginan.

Baca Juga:  Sebelum Terjadi Kecelakaan Beruntun di Baturiti, Seorang Penumpang Bus Sempat Mencium Bau Terbakar

“Evakuasi dilaksanakan dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat, dengan kabut tebal dan hujan lebat yang membatasi jarak pandang,” tambah Made Widiantara. Proses pencarian dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan keselamatan kedua pendaki.

Kawil Banjar Dinas Munduk Lumbang, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, juga menegaskan pentingnya menghormati larangan yang diberikan oleh warga setempat terkait kawasan Hutan Pucak Adeng.

Baca Juga:  Berdiri Sejak Tahun 2020, Kampung Gajah Mas Tawarkan Sensasi Menginap yang Asik

“Kawasan ini adalah kawasan suci yang bukan untuk pendakian. Kami mengimbau kepada seluruh pendaki untuk mematuhi aturan yang ada demi menjaga kelestarian dan kesucian kawasan ini,” tegasnya.

Kejadian ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh komunitas pendaki untuk lebih memperhatikan larangan dan memahami pentingnya konservasi kawasan-kawasan suci di Bali. (tia/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments