Kamis, April 24, 2025
BerandaBaliEnam OKP di Buleleng Pastikan Maksud Pernyataan Warek III Undiksha

Enam OKP di Buleleng Pastikan Maksud Pernyataan Warek III Undiksha

UPDATEBALI.com, BULELENG – Sebanyak enam organisasi yang terdiri dari KMHDI, KNPI, GMNI, IMM, PMII, dan HMI datang ke Gedung Rektorat Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dengan maksud untuk memastikan pernyataan dari Wakil Rektor III Undiksha pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Kedatangan keenam organisasi kepemudaan (OKP) ini diterima langsung oleh Wakil Rektor III Undiksha, Prof. Dr. Wayan Suastra, M.Pd dimana saat itu dirinya menyampaikan maksud dari pernyataannya pada waktu itu yakni organisasi yang intoleran dan berpotensi merongrong empat pilar kebangsaan.

Selanjutnya pihak Wakil Rektor III Undiksha, Prof. Dr. Wayan Suastra, M.Pd menyatakan bahwa hubungan antara Undiksha dengan organisasi diluar kampus selama ini telah terjalin dengan bagus, bahkan Undiksa juga ikut mendukung kegiatan-kegiatan dibuat oleh organisasi diluar kampus.

Baca Juga:  Tekan Kasus Rabies, Kadis Sucipto Harapkan Kesadaran Masyarakat Melakukan VAR Jika Terkena GHPR

“Sudah saya sampaikan dan jelaskan tadi dengan semua komponen organisasi diluar kampus, apa yang saya maksud itu adalah organisasi yang intoleran kemudian yang radikal dan merongrong empat pilar kebangsaan itu dihindari,” Ucap Wakil Rektor III Undiksha, Prof. Dr. Wayan Suastra, M.Pd saat ditemui di Lantai II Rektorat Undiksha.

Sementara itu Ketua HMI Cabang Singaraja Agung Ardiansyah mengatakan bahwa kedatangan OKP ini untuk meminta klarifikasi dari Wakil Rektor III secara langsung. Selain itu adapun beberapa tuntutan yang juga disampaikannya saat pertemuan tersebut, seperti diskriminasi yang selama ini didapatkan oleh kader organisasi luar kampus, terutama pada saat mengikuti rekrutmen anggota organisasi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan MPM (Majelis Permusyawaratan Mahasiwa) di Undiksha.

Baca Juga:  Bupati Sanjaya Hadiri Uleman Pemelaspasan di Dua Desa untuk Wujudkan Tabanan AUM

“Diskriminasinya sih di organisasi internalnya salah satunya pada saat perekrutan BEM dan MPM. Dimana mahasiswa ditanya secara gamblang tentang ikut atau tidaknya di organisasi luar kampus,� Kata Agung.

Disisi lain Ketua Kmhdi Buleleng, Ni Luh Putu Sinta Yani menyebutkan bahwa berdasarkan hasil klarifikasi dan diskusi bersama Wakil Rektor III Undiksha, bahwa ternyata organisasi yang dimaksud adalah organisasi intoleran dan tidak sesuai dengan empat pilar kebangsaan. Sinta juga mengatakan bahwa Kmhdi selalu berpedoman terhadap empat pilar kebangsaan itu sehingga Kmhdi tidak termasuk ke dalam golongan organisasi intoleran.

Baca Juga:  Dua Terlapor Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Persetubuhan Anak di Sawan

“Kami sangat menerima klarifikasi dan sekaligus permohonan maaf dari Wakil Rektor III Undiksha sehingga sekarang masalah ini bisa clear. Apalagi kami juga bukan merupakan organisasi intoleran,” jelasnya.

Selain itu Sinta mengaku bahwa belum pernah ada diskriminasi pada Kmhdi bahkan, Wakil Rektor III Undiksha selalu mendukung event-event yang diselenggarakan oleh Kmhdi. Apalagi mengingat banyaknya mahasiswa yang hampir ratusan terdata menjadi anggota Kmhdi.

“Kalau diskriminasi khususnya di Kmhdi tidak pernah ada bahkan sebelum ada hal seperti ini Kmhdi juga sangat didukung oleh Wakil Rektor III dibeberapa event atau kegiatan. Mahasiswa Undiksha juga banyak yang ikut di Kmhdi,” tandasnya. (diana/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments