UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Dalam Sebulan terakhir, sebanyak 4 kali temuan paus terdampar di pesisir pantai wilayah Bali. Hal tersebut diungkapkan petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jembrana Ahmad Januar, Sabtu 8 April 2023.
"Kejadian seperti ini dalam sebulan, ini sudah yang ke empat kali," kata BKSDA Jembrana Ahmad Januar, ditemui di lokasi penemuan paus di pantai Yehleh, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Sabtu 8 April 2023.
{bbbanner}
Ahmad Januar menjelaskan, temuan paus terdampar di pesisir pantai di Bali itu terjadi pertama di daerah Tabanan, kemudian di Klungkung, Karangasem dan terakhir di Jembrana.
"Ini di Jembrana yang ke empat, untuk jenis paus yang sama, jenis paus Sperma," ungkapnya.
Paus, kata dia, yang terdampar di wilayah pantai Klungkung berhasil diselamatkan petugas dengan mendorong kembali paus tersebut ke tengah laut.
Baca juga:
AHM Best Student 2023, Wujud Sinergi Bagi Negeri Bidang Pendidikan Mulai Buka Pendaftaran Area Bali
"Iya sempat kita dorong (ke laut) terus hidup lagi," ungkapnya.
Disinggung dugaan paus yang berhasil diselamatkan di wilayah pantai Klungkung, kemudian terdampar lagi di pantai Yehleh, Jembrana, pihaknya mengatakan kemungkinan bisa saja.
"Kalau dugaan bisa saja. Tapi kan kita nggak bisa pastikan juga," ujarnya.
Baca juga:
Warga Geger Temuan Paus di Pantai Yehleh
Dari informasi, bangkai paus yang terdampar di pantai Yehleh tersebut akan dilakukan nekropsi hari ini, Minggu 9 April 2023. Pembedahan bangkai paus oleh tim dokter Jaringan Satwa Indonesia (JSI) tersebut untuk memastikan penyebab dan penelitian lebih lanjut.
Diberitakan sebelumnya, seekor paus ukuran besar ditemukan terdampar di Pantai Yehleh, Dusun Pengeragoan Dangin Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Sabtu 8 April 2023. Paus awalnya ditemukan masih dalam keadaan hidup, namun selang beberapa jam kemudian mati.
{bbbanner2}
Dari informasi, paus dilihat pertamakali oleh warga bernama Putu Suardana (48) asal Desa Surabrata, Selemadeg Barat, Tabanan, sekitar pukul 12.00 wita. Kemudian temuan itu dilaporkan pada Babinkamtibmas, Satpolair dan PSDKP Jembrana. BKSDA Jembrana juga datang ke lokasi temuan paus tersebut.
Temuan paus yang terdampar di pesisir pantai Yehleh ini berjenis paus Sperma, dengan ukuran panjang sekitar 17 meter. Saat ditemukan kepala berada pada posisi sebelah timur. Sempat dilihat warga, paus mengepakkan ekor beberapa kali, kemudian terdiam setelah 2 jam kemudian. (dik/ub)