Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliBadungDukung Aktivitas Lansia di Badung, Sekda Badung Pimpin Rakor Pemberian Seragam Olahraga...

Dukung Aktivitas Lansia di Badung, Sekda Badung Pimpin Rakor Pemberian Seragam Olahraga Untuk Lansia

UPDATEBALI.com, BADUNG – Sesuai arahan Bupati Badung dalam rangka mendukung aktivitas Lansia dalam berolahraga sekaligus meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup Lansia di Kabupaten Badung, Sekretaris Daerah I Wayan Adi Arnawa bersama perangkat teknis melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka memberikan seragam kepada Lansia di Tahun 2024, Rabu 11 Oktober 2023 di Ruang Rapat Sekda Badung.

Turut juga hadir Inspektur Luh Suryaniti, Kepala BPKAD Ida Ayu Istri Yanti Agustini, Kepala Dinas Sosial I Ketut Sudarsana, beserta OPD terkait di Pemkab Badung.

Baca Juga:  Kenalkan Nyamannya Pakai Motor Listrik, PLN Goes to School ke Kampus UNHI

Sekda Adi Arnawa mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung tetap mendukung aktivitas kegiatan lansia, hal ini dilakukan agar terwujudnya kesehatan lansia sesuai dengan arahan Bupati Badung. “Saya tegaskan kepada Perangkat Daerah teknis untuk mulai melakukan rapat koordinasi berkenaan dengan program tersebut, dalam rangka terwujudnya kesehatan Lansia di Kabupaten Badung.

Data Lansia agar disiapkan dari tingkat Desa sampai Kelurahan yang ada di Badung. Jika dilihat secara kelembagaan, program Bupati Badung sangatlah bagus untuk merawat para lansia agar mereka tetap terjaga dari segi kesehatan untuk itu perlu adanya kegiatan program keberlanjutan terhadap perlombaan apa saja yang perlu dilakukan oleh Lansia di masing-masing Desa sampai di tingkat Banjar,“ ungkapnya.

Baca Juga:  Tingkatkan Disiplin, Pemkab Tabanan Rutin Gelar Upacara Peringatan HKN

Sementara itu Kepala Dinas Sosial I Ketut Sudarsana dalam laporannya mengatakan, berkenaan dengan program Bupati pada saat Pemecahan Rekor Muri di acara Yoga Ketawa yang dilaksanakan di Lapangan Puspem Badung, Bupati memerintahkan kami di Dinas Sosial, untuk membantu seluruh lansia satu stel seragam olahraga di Tahun 2024.

“Sebelum itu kami sudah melakukan koordinasi bersama desa, dimana beberapa desa sudah menganggarkan seperti itu. Ada juga beberapa desa meminta desain baju lansia, dan ada juga desa yang belum siap berkenaan dengan hal tersebut. Untuk itu perlu adanya pendataan ulang, yang mana kita prioritaskan terlebih dahulu,” jelasnya. (den/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments