Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliDua Teman Edi Salman Sulit Ditemukan, Diduga Kabur Kehutan

Dua Teman Edi Salman Sulit Ditemukan, Diduga Kabur Kehutan

UPDATEBALI.com, BULELENG – Dua orang teman Edi Salman yang diduga ikut terlibat dalam kasus perkelahian maut yang terjadi di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, hingga saat ini masih sulit ditemukan, diduga mereka kabur ke dalam hutan.

Saat ini pihak kepolisian masih kesulitan mencari keberadaan dua temannya Edi Salman, namun pihak kepolisian masih menelusuri keberadaan keduanya untuk dimintai keterangan terkait adanya kasus perkelahian yang menewaskan dua orang itu.

Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi mengungkapkan, hingga saat ini pihak kepolisian telah memeriksa lima orang saksi yakni kedua orangtua Jakar dan Nu’ur, serta istri Vauzi namun dirinya saat ini dalam kondisi mengandung. Berdasarkan hasil keterangan dari kedua orangtuanya, pasca kejadian itu Jakar dan Nu’ur hingga saat ini belum pulang kerumah.

Baca Juga:  Pemkab. Badung Evaluasi Capaian MCP Triwulan III

“Untuk itu kita berkoordinasi dengan desa-desa sekitar seperti Desa Pancasari, Gitgit, Wanagiri, Silangjana, dan Pegadungan, saya berkoordinasi dengan babinkamtibmas untuk membantu mencari dan menelusuri jejak-jejaknya atau informasinya,� ucap Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi saat dikonfirmasi pada, Rabu (6/7/2022).

Disamping itu Kompol Agus Dwi membenarkan bahwa Edi Salman, Jakar, dan Nu’ur merupakan komplotan pencuri yang sempat melakukan aksi pencurian motor di Desa Gitgit. Hal itu dikuatkan dengan ciri – ciri dan keterangan dari korban yang mengarah pada tiga orang itu.

Baca Juga:  Seniasih Giri Prasta Lantik Ketua TP PKK Kecamatan Kuta

Selain itu Kompol Agus Dwi juga meluruskan, bahwa bukan Vauzi yang membeberkan terkait informasi keberadaan ketiganya kepada pihak kepolisian, pasca penggrebegan atas kasus pencurian di Desa Gitgit. Akan tetapi pihak kepolisian mendapatkan informasi keberadaan ketiganya dari orang lain yang tidak disebutkan identitasnya.

“Bukan Vauzi sih yang memberikan kesaksian itu tapi mereka mengiranya Vauzi, karena awalnya mereka memang ada permasalahan, sebab pada saat mencuri itu mereka sering memakai nama Vauzi,� ungkapnya.

Baca Juga:  Kembali Lampaui Penambahan Kasus Positif, Sebanyak 246 Orang Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar

Disamping itu, saat ini pihak kepolisian mengalami kesulitan untuk mengetahui persis bagaimana awal mula perkelahian maut itu terjadi, sebab tidak ada saksi mata yang menyaksikan kejadian itu secara langsung, pasalnya pasca kejadian lampu di TKP sengaja dimatikan. (diana/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments