UPDATEBALI.com, TABANAN – Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan tahun ini mengusulkan dua karya budaya ciri khasnya yakni Tari Baris Memedi dari Kecamatan Penebel dan kuliner jukut Gondo untuk bisa ditetapkan jadi Warisan Budaya Tak Benda tingkat nasional. Kajian dan pembuatan video untuk melengkapi persyaratan juga telah dilakukan, hanya tinggal menunggu form pengusulan dari Kementrian yang biasanya berkisaran di bulan Februari sampai dengan Maret.
Kepala bidang Kebudayaan dan tradisi Dinas Kebudayaan Tabanan, A. A Sagung Mas Anggraini mengatakan, terkait warisan budaya tak benda, pihak Kementerian memperbolehkan daerah mengajukan beberapa warisan budaya baik itu dari sisi kuliner, seni pertunjukan, corak kain, benda pusaka, corak bangunan hingga teknik pengobatan. Selain unik, karya budaya yang diajukan itu harus memiliki ciri khas di kabupaten, tujuannya mencegah diklaim daerah lain, mencegah duplikasi oleh orang lain, sejenis hak cipta disamping untuk catatan bahwa di daerah Tabanan ada sesuatu yang unik.
“Banyak potensi kearifan lokal di kabupaten Tabanan bisa diusulkan jadi Warisan Budaya Tak Benda, hanya saja terbentur anggaran, jadi meski hanya dua yang diajukan terpenting kredibilitasnya mantap, semoga lolos,"terangnya, Selasa (06/12/2022).
Karena untuk bisa lolos dan ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda, tentu harus dilakukan verifikasi dan presentasi yang dinilai oleh 9 tim ahli dari Kementrian.
“Jika dinyatakan lolos, tentu kami akan diundang ke Jakarta untuk melakukan presentasi. untuk menguatkan karya budaya yang kami usulkan,”ucapnya.
Sampai saat ini dari data Dinas Kebudayaan Tabanan sendiri, sejumlah kesenian yang sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda yakni Kesenian Tektekan Kerambitan, Tradisi Ngerebeg Ki Baru Gajah desa adat Kediri, Kesenian Leko desa Tunjuk Tabanan, dan Mandolin desa Pujungan Pupuan, Joged Nini dari desa Buruan Penebel, dan kuliner Laklak Penebel.(tia/ub)
