Jumat, April 25, 2025
BerandaNasionalDPR: Perluas program pembiayaan renovasi hunian tempat usaha mikro

DPR: Perluas program pembiayaan renovasi hunian tempat usaha mikro

UPDATEBALI.com, Jakarta – Anggota Komisi XI DPR RI Eriko Sotarduga menyatakan pemerintah perlu memperluas program pembiayaan Hunian Mikro Mekaar (Home) yang menyasar nasabah Program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) untuk renovasi hunian tempat usaha bagi pelaku usaha mikro di berbagai daerah.

Eriko Sotarduga dalam rilis di Jakarta, Kamis, mengapresiasi program pembiayaan mikro perumahan yang merupakan sinergi BUMN PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) yaitu program Home.

Baca Juga:  SMPN 1 Denpasar Berhasil Raih Penghargaan LPKRA, Jadi Teladan Ramah Anak

“Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan perekonomian seperti yang dilakukan PT SMF dan PT PNM perlu diperluas jangkauannya karena sangat berdampak bagi peningkatan ekonomi kerakyatan,” katanya.

Seperti diketahui Program Home adalah program pembiayaan mikro perumahan bagi nasabah Mekaar binaan PNM, di mana pinjaman itu adalah untuk renovasi rumah nasabah yang juga dijadikan sebagai tempat usaha atau mendukung usaha.

Sedangkan Program Mekaar dari BUMN Permodalan Nasional Madani (PNM) merupakan bantuan pinjaman biaya usaha secara bertahap tanpa agunan dengan bunga rendah yang menyasar para ibu rumah tangga guna membantu perekonomian keluarga.

Baca Juga:  Polres Gorontalo ajak Mahasiswa Sukseskan Vaksinasi Massal

Sementara itu Anggota Komisi XI DPR RI Musthofa menyatakan optimistis bahwa kesejahteraan rakyat dapat terlaksana dengan baik melalui program SMF dan PNM.

“Program ini manfaatnya besar sekali untuk masyarakat, ini bukti riil uang digelontorkan negara kembali kepada rakyat, bermanfaat untuk rakyat. Atas hal ini, Komisi XI siap mendukung program ekonomi kerakyatan ini,” kata Musthofa.

Baca Juga:  Sambut Libur Lebaran, Kebun Binatang Bandung Benahi Infratruktur

Sebelumnya Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan pemerintah melalui Menteri BUMN Erick Thohir akan menurunkan bunga pinjaman bantuan permodalan usaha Mekaar dari 20 persen per tahun menjadi 18 persen.

Arya Sinulingga mengatakan penurunan bunga pinjaman tersebut direncanakan mulai tahun 2022 dengan harapan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui banyaknya nasabah Program Mekaar. (updatebali/antara)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments