Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliDJP Resmikan Kantor Baru dan Satellite Office Pertama di Indonesia

DJP Resmikan Kantor Baru dan Satellite Office Pertama di Indonesia

UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan perpajakan kepada masyarakat, Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo, melakukan kunjungan ke Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Negara, Jembrana, Bali.

Kunjungan ini tidak hanya menjadi momen peresmian gedung baru KP2KP Negara, tetapi juga menandai pembukaan satellite office pertama di Indonesia.

Menghadiri acara tersebut, Nurbaeti Munawaroh, Kepala Kanwil DJP Bali, menyatakan kebanggaannya atas langkah ini.

“Saya bangga karena pada hari ini Direktur Jenderal Pajak meresmikan KP2KP Negara menjadi KP2KP pertama secara nasional yang menjalankan fungsi pengawasan kewilayahan melalui pemanfaatan KP2KP sebagai Satellite Office Seksi Pengawasan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tabanan,” ujarnya.

Baca Juga:  Kanwil DJP Bali Mencapai Penerimaan Pajak Rp5,45 Triliun pada Caturwulan I 2024 

Menyoroti kontribusi pajak dari Kabupaten Jembrana, Nurbaeti menjelaskan bahwa pada tahun 2023, Kabupaten Jembrana menyumbang penerimaan pajak sebesar Rp103,28 Miliar atau 20% dari total penerimaan KPP Pratama Tabanan. Sektor-sektor seperti Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Perdagangan Besar dan Eceran, serta Pejabat Negara dan Karyawan menjadi penyokong utama penerimaan pajak di daerah ini.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, mengungkapkan harapannya terhadap peresmian ini.

“Saya ucapkan selamat atas diresmikannya kantor baru ini. Semoga pelayanannya lebih nyaman dan berprestasi. Pelayanan ini harus disosialisasikan dengan baik agar masyarakat tidak takut dengan pajak,” katanya.

Baca Juga:  Kanwil DJP Bali Catat Penerimaan Pajak Rp15 Triliun Hingga Akhir November 2024

Namun, Tamba juga menyoroti tantangan yang dihadapi, terutama dalam hal infrastruktur.

“Hambatan kita di sektor investasi adalah belum adanya infrastruktur yang menyambungkan antara Denpasar dan Jembrana. Padahal investasi terbesar sudah di Jembrana tahun 2023, namun proses pengerjaannya belum terlihat,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Suryo Utomo menekankan pentingnya upaya peningkatan penerimaan pajak.

“Tahun ini, kami diberi tugas mengumpulkan penerimaan sebesar Rp1.987 triliun, penambahan sekitar Rp120 triliun. Ini menjadi PR dan tantangan kami. Oleh karena itu, kami berusaha meng-empower kantor-kantor kami diseluruh Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga:  DJP: Penerimaan Pajak di Bali pada Triwulan I-2022 Capai 26,31 persen

Satu inisiatif empowerment yang disorot adalah pembentukan satellite office.

“Kantor ini memiliki tugas untuk melakukan konsultasi, penyuluhan, dan pengawasan. Dengan ini, kami bisa lebih dekat dengan masyarakat,” tambah Suryo.

Acara juga ditandai dengan penandatanganan prasasti pembangunan/renovasi 11 unit vertikal di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak yang turut dihadiri oleh 11 kepala unit vertikal terkait. Pekan panutan yang diikuti oleh Bupati Jembrana dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOMPINDA) Kabupaten Jembrana juga menunjukkan komitmen dalam melaporkan SPT Tahunan. Acara ditutup dengan foto bersama dan office tour KP2KP Negara. (yud/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments