UPDATEBALI.com, BULELENG – Seorang pria asal Banjar Dinas Penataran, Desa Dadap Putih Kecamatan Busungbiu bernama Ketut Arsa Wijaya (52), ditemukan tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan, pada Kamis (7/7/2022), sekitar pukul 00.15 Wita.
Mendapat laporan itu, Kapolsek Busungbiu AKP Nyoman Adika bersama anggota langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), namun saat tiba dilokasi korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi kepala menghadap kebarat dan kaki menghadap ketimur.
Selain itu, disebelah timur yang berjarak sekita 180 centimeter dari korban ditemukan adanya satu unit sepeda motor Nmax Dk 4670 VAY yang diduga milik korban, serta ditemukan juga dua buah pasang sandal jepit, disebelah barat korban juga ditemukan satu bongkahan pese berjarak satu meter dari korban.
Berdasarkan hasil olah TKP serta didukung dengan keterangan saksi yang ada, diduga sebelumnya korban sempat berkelahi dengan Kadek RD (27) asal Kecamatan Pekutatan, I Kadek S (48) asal Kecamatan Pekutatan, Putu RS (21) asal Kecamatan Pekutatan serta I Ketut S (19) Kecamatan Busungbiu hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia.
Kini keempat orang itu masih dilakukan permintaan keterangan oleh penyidik, sehingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab korban tergeletak di pinggir jalan, sehingga perkara ini masih didalami oleh Satuan Reskrim Polres Buleleng.
“Dugaan sementara, sebelumnya korban berkelahi, namun itu masih didalami. Untuk saat ini sudah diamankan empat orang yang diduga berkelahi dengan korban tapi kami masih dalami apa yang menyebabkan korban meninggal dan tergeletak di pinggir jalan”, papar Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi pada, Kamis (7/7/2022)
Kemudian usai dilakukan pemeriksaan medis terhadap jenazah korban oleh dokter puskesmas Busungbiu, ditemukan adanya pendarahan pada hidung sebelah kiri yang sudah mengering serta celana dalam korban dalam keadaan basah pada bagian depan serta terdapat cairan, namun tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan benda tajam.
“Jenazah korban saat ini masih dititipkan diRSUD Buleleng untuk dilakukan visum untuk mendapatkan petunjuk baru penyebab kematian korban”, ucap AKP Sumarjaya. (diana/ub)