UPDATEBALI.com, DENPASAR — Pengurus Koperasi Bina Usaha Kerthi Bali Kanuruhan berkesempatan melakukan audiensi dengan Gubernur Bali, Wayan Koster, di Jayasabha pada Jumat (Sukra, Umanis Warigadian) 4 April 2025.
Dalam pertemuan tersebut, para pengurus koperasi menyampaikan rencana besar untuk mendirikan koperasi serupa di seluruh kabupaten/kota di Bali guna memperkuat ekonomi lokal berbasis pertanian dan peternakan.
Salah satu pengurus koperasi, Wayan Sumerta, menjelaskan bahwa tujuan utama pembentukan koperasi ini adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan masyarakat di pedesaan melalui pengembangan ternak babi Bali, ayam petelur, dan perkebunan organik. Produk-produk tersebut nantinya akan didistribusikan ke hotel dan restoran di Bali, sesuai dengan amanat Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali.
“Jika terlaksana dengan baik dan didukung oleh Pemerintah Provinsi Bali, koperasi ini akan memberikan nilai tambah bagi ekonomi masyarakat serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujar Sumerta.
Lebih lanjut, Sumerta memaparkan empat program utama koperasi, yaitu:
- Membangun jiwa kewirausahaan masyarakat Bali.
- Memberikan bantuan jaminan keuangan kepada pelaku usaha peternakan dan pertanian.
- Mengajak anggota koperasi untuk menabung 5 persen dari keuntungan usaha.
- Menyediakan pakan, obat-obatan, dan vaksin untuk ternak.
Ia juga menegaskan bahwa koperasi ini hadir untuk memangkas praktik tengkulak yang selama ini dinilai merugikan petani dan peternak lokal.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan dukungannya terhadap kehadiran Koperasi Bina Usaha Kerthi Bali, selama pelaksanaannya sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ia juga meminta agar program koperasi tidak membebani masyarakat dan benar-benar memberikan manfaat langsung.
“Saya mendukung kehadiran koperasi ini, asalkan dijalankan sesuai regulasi. Dorong pengembangan ternak babi Bali, sapi Bali, dan ayam Bali serta kurangi ketergantungan terhadap produk luar,” ujar Koster.
Untuk mendukung kelancaran program ini, Gubernur Koster juga menginstruksikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada, serta Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Provinsi Bali, I Wayan Ekadina, untuk segera menyiapkan kajian terhadap Pergub yang berkaitan dengan koperasi.
Audiensi ini turut dihadiri oleh perwakilan dari PT. Jamkrida Bali Mandara, Perbarindo, LPD, serta Koperasi Bali.(ub)
