UPDATEBALI.com, TABANAN – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tabanan melakukan pengecekan akses internet gratis dari program Pemerintah Propinsi Bali di 393 titik tersebar di desa adat, puskesmas dan obyek wisata. Sejauh ini wifi bantuan BKK Propinsi Bali tersebut masih dalam kondisi baik, meski ada ditemukan satu alat dalam kondisi mati, sudah langsung dilakukan perbaikan dan mulai normal kembali.
Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), I Made Adi Wibawa menjelaskan, pengecekan kenormalan kondisi wifi bisa dilakukan melalui sistem, hanya saja untuk lebih memastikan kondisi alat secara langsung, termasuk pengecekan speed tes dan respon masyarakat dalam memanfaatkan layanan wifi perlu dicek secara langsung ke lapangan.
“Sembari bertanya keadaan WiFi lancar atau bagaimana. Dan kita tempelkan stiker, jika seandainya ada gangguan bisa menghubungi nomor yang ada di poster yang kami tempel,”terangnya, Kamis (28/7/2022).
Sejauh ini dari hasil pengamatan, lanjut kata Wibawa, program wifi gratis BKK propinsi Bali ini sudah dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat seperti untuk kegiatan pembelajaran siswa, apalagi selama musim pandemi banyak yang belajar online. Bahkan ada desa yang membagi jadwal, untuk SD dan SMP seperti di wilayah kecamatan Pupuan dan Selemadeg.
“Ada satu alat ditemukan mati karena colokan listrik yang disediakan desa adat putus, tetapi sudah langsung diperbaiki hari itu juga dan sudah bisa normal dimanfaatkan lagi, tepatnya di desa Jelijih,” jelasnya.
Sekedar mengingatkan, seluruh desa adat d Bali sudah dipasang wifi gratis. Tujuanya agar desa adajuga bisa melakukan akses internet secara bebas, dmana saja mereka berada. Keuntunganya banyak termasuk bisa memasarkan produknya melalui dunia maya. Selain desa adat, WIFI juga dipasang di seluruh destnasi wisata, termasuk di Puskesmas. Di kabupaten Tabanan terpasang di 393 titik, tersebar di 349 desa adat, 20 puskesmas, dan 24 obyek wisata.(ged/ub)
