Senin, Maret 10, 2025
BerandaNewsDipuput Dua Sulinggih, Wabup Wayan Diar Mulang Pekelem di Goa Rajo Waterfall

Dipuput Dua Sulinggih, Wabup Wayan Diar Mulang Pekelem di Goa Rajo Waterfall

 

UPDATEBALI.com, BANGLI – Bertepatan dengan rahinan Buda Kliwon Gumbreg (30/11/2022) wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar mengikuti seluruh rangkaian upacara yang dilaksanakan Serangkian karya piodalan dan mepelaspas Pelinggih di area Goa Rajo Waterfall Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli.

Adapun rangkaian karya berlangsung dari pagi hari diawali dengan Pecaruan amancaan ditambah anjing blangbumkem, dan mepelaspas Pelinggih, prosesi karya dipuput oleh dua Sulinggih yaitu Ida Pedanda Istri Made Rai (Siwa) dari Griya Bangli dan Ida Pedanda Gede Wana Yoga ( Budha) dari Griya Wana Sari Karangasem

Rentetan upacara juga dilanjutkan dengan Mulang Pekelem ke Goa oleh Wakil Bupati Wayan Diar, didampingi Ketua GOW Ny. Suciati Diar, Camat Tembuku dan undangan lainya.prosesi Mulang Pekelem sebagai persembahan atau pengorbanan umat Hindu atas rasa terima kasih kepada sang pencipta serta manepestasinya dengan tujuan memohon dan menjaga keharmonisan alam semesta.

Baca Juga:  Pemilihan dan Penetapan DPN Hari Pertama Rangkaian Kegiatan Kongres AFEBI Ke-10 

Usai ngaturang piodalan wakil Bupati beserta pemedek mengikuti persembahyangan bersama. Prosesi upacara piodalan dan melaspas turut dipentaskan tari wewalian.

Wayan Diar politisi asal Desa Belantih Kecamatan Kintamani dalam arahannya mengajak kepada pengelola agar sanantiasa  menjaga lingkungan dimana air sumber kehidupan bersama. 

"Untuk menjaganya kita harus membudidaya gotong royong agar kelestarian alam yang ada di Goa Rajo Waterfall dapat lestari, asri ,dan indah disamping itu wakil bupati juga berharap dikembangkan wisata religius yang tidak menyampingkan wisata air terjun," ajaknya.

Baca Juga:  HUT Damkar ke-105 Kabupaten Badung, Jadikan Momentum Melaksanakan Tugas dengan Penuh Disiplin

Sementara I Nengah Tesan dalam laporannya mengatakan, rangkaian piodalan di Goa Raja Waterfall dengan Pekelem berupa bebek hitam, ayam hitam dan empas  dengan tujuan menyeimbangkan antara Buana Alit serta Buana Agung.

Mengakhiri rangkaian upacara tersebut wakil Bupati menyerahkan Punia yang diterima pengelola yang di lanjutkan dengan penandatangan Prasasti. (den/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments