UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Sebanyak 21 sawa akan disucikan dalam upacara Atma Wedana atau Ngaben Massal yang dilaksanakan oleh Griya Agung Pasek Giri Sari. Upacara yang berlangsung selama 6 hari, mulai tanggal 10 September hingga 21 September 2023, ini digelar secara kolektif dengan semangat gotong royong.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, hadir dalam acara Atma Wedana tersebut dan sangat mengapresiasi terselenggaranya upacara ini.
“Prosesi Ngaben Massal memiliki peran penting dalam menjalankan kewajiban, tanggung jawab, dan penghormatan sebagai umat beragama kepada para leluhur yang telah berpulang,” ucapnya.
Dalam dukungan pemerintah Kabupaten Jembrana terhadap kegiatan ini, Bupati Tamba menyerahkan dana sebesar Rp. 5 juta kepada ketua panitia acara.
“Doa restu agar Karya memargi antar labda karya sida sidaning don,” ujar Tamba.
Ketua Panitia Ngaben Massal, I Gede Susrama Wijaya, menjelaskan bahwa Ngaben Massal kali ini melibatkan 21 sawa dan 26 ngelungah. Warga yang mengikuti upacara Ngaben Massal sepakat untuk mengeluarkan dana yang jumlahnya bervariasi, tergantung pada tingkatan Ngaben.
“Untuk Ngaben, mengeluarkan biaya masing-masing sebesar Rp 3 juta, sedangkan untuk Ngelungah, biayanya adalah 600 ribu. Kegiatan Ngaben Massal ini dilakukan secara periodik setiap satu tahun sekali,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Karya Pitra Yadnya Ngaben Massal yang diselenggarakan oleh Griya Agung Pasek Giri Sari adalah wujud kebersamaan dan solidaritas dengan tujuan dapat meringankan beban keluarga yang melaksanakan Ngaben.
“Kami, panitia di sini, berpedoman pada Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi untuk menjaga dan mentaati bhisama leluhur serta ngajegang tatanan kehidupan krama sesuai dengan dresta Bali,” pungkas Susrama.
Upacara Atma Wedana Ngaben Massal ini tidak hanya menjadi momen sakral dalam penghormatan kepada leluhur, tetapi juga menjadi ajang perpaduan dan kebersamaan masyarakat Desa Kaliakah, yang menjalankan tradisi agung ini dengan penuh semangat dan rasa gotong royong. (ang/ub)