Jumat, Maret 7, 2025
BerandaBaliBadungDiduga Terjadi Konsleting Listrik, Pabrik Tempe di Perumahan Dalung Hangus Terbakar

Diduga Terjadi Konsleting Listrik, Pabrik Tempe di Perumahan Dalung Hangus Terbakar

UPDATEBALI.com, BADUNG – Perusahaan tempe milik Abdul Matholi, (49) di perumahan Dalung Permai, Banjar Bhineka Nusa Kangin Blok MM1 No. 41, Ds. Dalung Kec. Kuta Utara, menjadi sasaran amukan si jago merah yang berhasil melahap habis bangunan tersebut. Peristiwa ini mengakibatkan kerugian materiil yang cukup besar.

Salah satu warga perumahan, Igung Arim pada Selasa 19 Maret 2024 pukul 6.30, menyampaikan bahwa kepulan asap hitam membumbung tinggi saat kebakaran terjadi, menyebabkan kepanikan di antara warga yang berhamburan keluar mencari keselamatan.

Baca Juga:  Pemkot Denpasar Gandeng Kader PKK Gelar Sosialisasi Pencegahan Kebakaran

“Dari peristiwa kebakaran itu, warga berusaha membantu untuk meminimalisir amukan api ke rumah sebelah,” ucap Igung Arim.

Dugaan sementara menyebutkan bahwa penyebab kebakaran adalah konsleting listrik, meskipun penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan faktor-faktor lain yang mungkin memicu peristiwa tersebut.

Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, mengingat bangunan serta peralatan produksi tempe yang terbakar habis. Pihak berwenang setempat sedang melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti dan menentukan langkah-langkah selanjutnya untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang.

Baca Juga:  Indomaret di Ambengan Terbakar, Polisi : Kami Masih Selidiki

Peristiwa kebakaran ini juga menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat akan pentingnya keamanan dalam menggunakan listrik dan langkah-langkah pencegahan kebakaran di tempat-tempat usaha maupun hunian.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Badung Ketut Sudana mengatakan, dari peristiwa kebakaran ini melibatkan 3 (tiga) unit mobil pemadam kebakaran kabupaten Badung.

“Beruntung dari peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiil mencapai ratusan juta,” ucap Sudana.(den/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments