Jumat, April 25, 2025
BerandaBaliDiduga Sakit Menahun, Seorang Kakek di Jembrana Nekat Akhiri Hidup

Diduga Sakit Menahun, Seorang Kakek di Jembrana Nekat Akhiri Hidup

UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Seorang kakek berinisial INW (72) nekat mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri di bawah pohon mangga yang ada di kebun belakang rumahnya di Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Senin malam 4 September 2023.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa menyedihkan tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 wita. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh NKS (58) istri korban. Sebelum kejadian, sekitar pukul 21.00 wita, korban dilihat masih bercanda dengan cucunya di teras rumah.

Baca Juga:  Bupati Tamba Kukuhkan Bendesa Desa Adat Dharma Kerti Kaliakah Kangin

Kemudian setelah beberapa saat korban sudah tidak ada, sehingga istri korban mencari disekitar rumah, namun tidak menemukan. Dan sekitar pukul 22.00 wita saat mencari di kebun belakang rumah, istri korban kaget melihat suaminya sudah dalam keadaan tergantung di pohon mangga dengan menggunakan kain selendang warna hitam.

Selanjutnya istri korban berteriak sambil menangis meminta tolong. Hingga beberapa saat kemudian datang keluarga lainnya melaporkan korban dalam keadaan tergantung di pohon mangga. Kapolsek kota Jembrana IPDA Richard Damianus Pengan membenarkan peristiwa tersebut.

Baca Juga:  Bupati Jembrana Hadiri Sosialisasi UU HKPD Tahun 2023

Korban, kata dia, diketahui pernah operasi karena sakit kencing batu namun sudah dapat melakukan aktifitas seperti biasa dan dari keterangan keluarga bahwa korban tidak ada masalah apapun.

“Dengan adanya kejadian tersebut dari pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima kejadian tersebut dengan ikhlas dan sebagai musibah,” ungkapnya.

Hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas 2 Jembrana menunjukkan beberapa temuan, seperti luka lecet pada lengan tangan kanan dan jari tangan kiri bagian telunjuk, namun tidak ada tanda-tanda pengeluaran darah dari hidung, mulut, dan telinga. Selain itu, ditemukan cincin perak berbatu hitam pada jari manis kiri, serta korban menggunakan baju lengan pendek warna putih dan celana pendek warna merah.

Baca Juga:  Tradisi Ngerebeg Ditetapkan jadi Warisan Budaya Tak Benda

“Kejadian ini telah mengguncang keluarga, tetangga, dan warga setempat. Semoga keluarga korban diberikan ketenangan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” pungkasnya. (dik/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments