UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Diduga akibat korsleting listrik, rumah warga di Banjar/ Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, ludes terbakar Sabtu, 19 November 2023. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiil mencapai ratusan juta rupiah.
Dadi infomasi peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WITA. Rumah permanen berukuran 9×6 meter milik I Komang Yasa (46) menjadi sasaran amukan api, merenggut harta benda senilai kurang lebih Rp. 800 juta.
Kapolsek Pekutatan Kompol I Wayan Suastika mengungkapkan, peristiwa bermula ketika korban bersama istri, tengah berada di kebun pada pukul 11.30 WITA. Dalam hitungan menit, kebakaran melanda rumah mereka setelah mendapat telepon darurat dari oleh tetangga korban I Komang Wirata.
“Api memusnahkan sejumlah barang berharga, termasuk sepeda motor, televisi, kulkas, dan dokumen penting seperti ijazah, KTP, BPKB motor, serta Kartu Keluarga,” ungkap Kompol Suastika, dalam keterangan tertulis, Sabtu 18 November 2023.
Menurut keterangan nenek korban Ni Wayan Darma (80), kata Kompol Suastika, menyaksikan munculnya api tiba-tiba dari dalam rumah. Karena kondisi panas dan angin bertiup kencan mengakibatkan api membesar dengan cepat dan membakar seluruh bangunan rumah.
Nenek korban yang kaget ketakutan langsung berteriak meminta bantuan tetangga, warga sekitar berupaya keras memadamkan api dengan alat seadanya, sebelum petugas pemadam kebakaran tiba pada pukul 13.00 WITA.
“Meski kerugian materiil mencapai ratusan juta rupiah, beruntung kejadian tersebut tidak menelan korban jiwa,” ungkapnya.
Tim INAFIS Polres Jembrana melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada pukul 14.00 WITA untuk menyelidiki lebih lanjut.
“Sementara dugaan awal bahwa konsleting listrik menjadi penyebab sementara dari kebakaran tersebut,” pungkasnya.
Masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap risiko serupa dan menjaga instalasi listrik dengan baik.
Sementara Kabid Linmas Damkar Jembrana, I Kadek Rita Budhi Atmaja, menjelaskan, regu III Damkar, 4 unit armada dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan kebakaran tersebut dengan menghabiskan 4 tangki 14.500 liter Air.
“Api berhasil dipadamkan selama kurang lebih 90 menit,” ungkapnya.
Selian kebakaran rumah warga di Pekutatan, lanjutnya, kebakaran juga terjadi di Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana. Kebakaran tumpukan serabut kelapa milik I Wayan Darmayasa (43).
“Penyebabnya karena pemilik kurang hati-hati saat membakar sampah, sehingga api merembet ke tumpukan serabut kelapa tersebut,” ungkapnya.
Selama hampir dua jam api akhirnya bisa dipadamkan petugas damkar dengan menghabiskan kurang lebih sekitar 700 liter air. “Kerugian materiil diperkirakan sekitar Rp. 2 juta,” pungkasnya.(dik/ub)