Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliDialog Kebangsaan Pilgub Bali 2024 di Undiknas Batal, Netralitas Kampus Jadi Pertimbangan

Dialog Kebangsaan Pilgub Bali 2024 di Undiknas Batal, Netralitas Kampus Jadi Pertimbangan

UPDATEBALI.com, DENPASAR – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2, Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri), menyatakan siap untuk mengikuti uji publik atau Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) pada Kamis, 14 November 2024.

Persiapan tersebut telah mereka lakukan sejak menerima undangan resmi dari Undiknas pada 8 November 2024 melalui surat bernomor 1071/II-4/UND/XI/2024. Meskipun jadwal kampanye mereka padat, Koster-Giri tetap menyatakan kesiapan untuk hadir.

Koster-Giri telah mengalokasikan waktu untuk sesi dialog kedua yang dijadwalkan pukul 11.50 hingga 15.30 WITA, di sela-sela kegiatan simakrama yang mereka gelar di beberapa titik di Kota Denpasar. Namun, secara mendadak, Undiknas mengumumkan pembatalan acara dialog ini pada Rabu, 13 November 2024, melalui surat nomor 1088/II-4/UND/XI/2024. Pembatalan dilakukan karena ketidakhadiran salah satu paslon yang sebelumnya menyatakan tidak dapat hadir.

Baca Juga:  Wabup Suiasa Terima Kunjungan Bupati Musi Rawas Utara Sumsel

Rektor Undiknas, Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, menjelaskan bahwa keputusan pembatalan dialog diambil untuk menjaga netralitas kampus sebagai lembaga pendidikan tinggi yang independen.

“Kami berharap kedua paslon bisa hadir, namun demi menjaga netralitas, acara ini kami batalkan,” ungkap Subawa, Kamis 14 November 2024.

Ketidakhadiran paslon lainnya, Mulia-PAS, diumumkan melalui surat resmi yang diterima Undiknas pada 13 November 2024. Mereka menyatakan bahwa jadwal kampanye mereka penuh hingga 23 November, sehingga tidak dapat menghadiri dialog ini. Pihak Mulia-PAS sempat mengusulkan agar tim pemenangan mereka yang hadir, namun Undiknas menilai kehadiran tim pemenangan saja tidak akan memberikan keseimbangan yang diharapkan.

Baca Juga:  Turis Asing Asal Amerika jadi Korban Pembobolan Villa di Denpasar

“Dialog Kebangsaan ini dirancang untuk menghadirkan kedua paslon secara langsung, bukan hanya diwakilkan oleh tim pemenangan. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk membatalkan acara ini,” jelas Subawa.

Ia juga menegaskan bahwa Undiknas tetap menghormati keputusan Mulia-PAS terkait ketidakhadiran mereka dan melihat hal ini sebagai bagian dari dinamika kampanye Pilgub Bali.

Meskipun acara batal, Undiknas menyatakan kemungkinan untuk menjadwalkan ulang dialog di masa mendatang, dengan harapan kedua paslon dapat berkomitmen untuk hadir.

“Jika memungkinkan, kami akan mengagendakan ulang acara ini sambil menyesuaikan dengan kalender akademik kami,” ujarnya.

Subawa berharap dialog di masa mendatang dapat berlangsung dengan suasana kondusif dan penuh semangat demokrasi.

Baca Juga:  Senam Nangun Sat Kerthi Loka Bali Juarai Kompetisi Aerobik Tingkat ASEAN

Sebelumnya, Paslon Koster-Giri juga hadir dalam berbagai undangan uji publik dan dialog, termasuk diskusi yang digelar Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Bali Dewata Dwipa pada 10 November 2024 di Monumen Bajra Sandhi Renon. Dalam diskusi tersebut, Wayan Koster hadir untuk menjawab langsung berbagai aspirasi mahasiswa dengan lugas dan berdasarkan data. Namun, paslon Mulia-PAS dilaporkan tidak hadir dalam kesempatan itu, meskipun undangan terbuka telah disebar.

Keaktifan dan kesediaan Koster-Giri dalam mengikuti berbagai diskusi publik menunjukkan komitmen mereka untuk menyampaikan visi dan misi secara terbuka kepada masyarakat Bali. Hal ini juga tercermin dalam unggahan akun resmi Aliansi BEM Bali yang mengapresiasi kehadiran Wayan Koster pada diskusi tersebut.(ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments